PENGARUH PEMBERIAN BEDONG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 3 BULAN
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pemberian bedong sampai saat ini sudah menjadi tradisi pada masyarakat Indonesia khususnya di Jawa tengah. Sampai saat ini belum diketahui manfaat pentingnya pemberian bedong secara ilmiah tapi justru dapat menghambat perkembangan motorik karena sejak bayi lahir hingga usia tertentubayi tidak mendapatkan kesempatan bergerak bebas dan tidak mendapat stimulasi gerak dari lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian bedong terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 3 bulan di Desa Cemani Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.Jenis penelitian deskriptif komparatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah bayi usia3 bulan di Desa Cemani sebanyak 28. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik total sampling, jadi semua populasi diambil sebagai sampel penelitian. Instrumen penelitian menggunakan wawancara dan alat DDST. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t test independent.Analisis uji t test independent menunjukkan hasil signifikansi 0,000 (p < 0,05), maka Ho ditolak sehingga terdapat pengaruhpemberian bedong terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 3 bulan di Desa Cemani Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Semakin lama bayi dibedong maka perkembangan motoriknya semakin suspeck, hal ini ditunjukkan dari nilai t -6,232.
Kata kunci: bedong, perkembangan motorik, bayi.
Abstract
The growth and physical development of a baby is considered as a golden age, a precious stage that influence for his or her entire life. Assessment of growth and development needs to be done to find whether a child's growth in normal range or not. Physical growth and achievement of ability occur quickly during the first year, one of which is motoric development. Infant motor development is influenced by several factors, one of which is culture such as baby wrapping for the newborn.This study aims to determine the effect of bedong on motor development in infants aged 3 months in the Village Cemani Grogol District Sukoharjo District. Using comparative descriptive research with cross sectional study design to all the infant age 3 months in Cemani 28 villages. The research instrument used interviews and DDST (Denver Development Screening Test) tools. Hypothesis test used is independent t test. Conclusion: Independent test t test analysis showed the result of significance 0.000 (p <0,05), hence Ho was rejected so that there was influence of giving of bedong to motor development at baby age 3 month in Cemani Village Grogol District Sukoharjo Regency. The longer the baby wrapped then more suspect motor development delayed, this is shown from the value of t -6.232.
Key Words : wrapping, motoric development, newborn
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2010. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jilid I. Jakarta: Sagung Seto.
Indramukti, Fifi. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Praktek Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Ibu Pasca Bersalin Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Blado 1. Unnes Journal of Public Health. 2 (2).
Kholifah, Siti Nur., dkk. 2014. Perkembangan Motorik Kasar Bayi Melalui Stimulasi Ibu di Kelurahan Kemayoran Surabaya. Jurnal Sumber Daya Manusia Kesehatan. 1(1).
Novita L, Dida A, Gurnida, Herry G. 2007. Perbandingan Fungsi Kognitif Bayi Usia 6 Bulan yang Mendapat dan yang Tidak Mendapat ASI Eksklusif. Sari Pediatri. 9(6): 429-34.
Sunarsih, Tri. 2012. Hubungan Antara Pemberian Stimulasi Dini Oleh Ibu Dengan Perkembangam Balita Di Taman Balita Muthia Sido Arum, Sleman Yogyakarta Tahun 2010. Jurnal Medika Respati. 7(1).