Analysis of Health Service Payment Utilization in National Health Insurance (JKN) by Premium-Aid-Recipient (PBI) Insurers
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak
Salah satu temuan dalam evaluasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2 tahun pertama adalah tingginya rasio klaim pada pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL). Biaya pelayanan kesehatan rill per jiwa pada peserta Non PBI Mandiri adalah sebesar Rp282.139,00 jauh lebih besar dari rata - rata besaran Per Orang Per bulan sebesar Rp27.062,00. Rasio klaim pada pool Non PBI Mandiri adalah sebesar 1380%. Ini berbanding terbalik dengan peserta PBI yang pemanfaatan yankes masih jauh di bawah yang seharusnya dengan rasio klaim yang sangat rendah. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah menganalisis pola pemanfaatan jaminan pembiayaan kesehatan era JKN pada peserta PBI untuk mengetahui gambaran determinan yang mempengaruhinya dan menghasilkan rekomendasi terhadap perbaikan kebijakan pembiayaan kesehatan masyarakat sektor informal non miskin dan miskin yang diharapkan dapat mendukung upaya perluasan kepesertaan menuju kesehatan masyarakat semesta. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai gambaran peresepsi masyarakat tentang program JKN dipengaruhi oleh tingkat pendidikan partisipan, keaktifan partisipan dalam mengikuti organisasi, serta adanya tindakan penyuluhan mengenai program JKN.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Kementerian Kesehatan Repulik Indonesia.2015. Buku Pegangan Sosialisasi JKN dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Khariza, A. H. 2015. Program Jaminan Kesehatan Nasional: Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Kebijakan dan Manajemen Publik:3(1):1-7.
Noviansyah, dkk. 2006. Persepsi Masyarakat Terhadap Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin. Berita Kedokteran Masyarakat. 22(3): 115-123.
Ika Purwandari, S., & Maharani, C. (2015). ANALISIS SIKAP PEKERJA INFORMAL NON PBI YANG BELUM TERDAFTAR PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) 2014 DI KABUPATEN BREBES Info Artikel. UJPH Unnes Journal of Public Health, 4(2), 84–91. https://doi.org/10.1177/1403494814549494
Sekertariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2014). Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). [Online]. Tersedia:http://www.tnp2k.go.id/id/tanya- jawab/klaster-i/programjaminankesehatan-nasional-jkn/. [Diakses 29 November 2016]
Wawan. A dan Dewi. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Cetakan kedua. Yogyakarta: Nuha Medika
Riska, D. S. (2016). Perbedaan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Pasien Pengguna BPJS dan Non BPJS di RSUD I.A.MOEIS Samarinda. eJournal Administrasi Negara, 4(1), 2420–2430.
Analisa, A., Budiastuti, R., Latifah, L., Syafiah, R. A. D., Putra, R., Sulityaningsih, L. E., & Kariyam. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Penggunaan BPJS Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Sleman. FMIPA UII Yogyakarta, 710–718.
Rahman, F., Pujianti, N., Yulia Anhar, V., & Sari, A. R. (2015). The implementation of BPJS health program At public health center martapura in banjar regency. International Refereed Journal of Engineering and Science (IRJES) ISSN (Online), 4(4), 2319–183. Retrieved from www.irjes.com
Rumengan, D. S. S., Umboh, J. M. L., & Kandou, G. D. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. JIKMU, 5(1), 88–100.
Rinda Mustika Ningrum, Nuh Huda, M.Kep., S. K., & Wiwiek LiestyaningruChristina Yuliastuti, M.Kep., Ns.m, M. K. (2014). Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan BPJS terhadap Kepuasan Pasien di Poli Klinik THT Rumkital Dr. Ramelan, Surabaya. STIKES Hang Tuah Surabaya, 21(Mutu pelayanan kesehatan, BPJS, Kepuasan pasien Oleh), 1–20. https://doi.org/10.1038/cddis.2011.1
Satut Damul Qimamayah, A., Azam, M., & Nur Anggraini Ningrum, D. (2012). PERMAINAN BERGAMBAR SEBAGAI METODE PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH. UJPH Unnes Journal of Public Health, 1(1), 18–22. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph