Factors Related to Soil Transmitted Helminth Infection on Primary School Children
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
ABSTRACT
Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) is the third ranks of the top 10 common infectious diseases in the world with an incidence rate of about 1.4 billion per year. The incidence of STH in Indonesia is still quite high. This figure occurs in primary school students of 60-80%, while for all ages of 40% -60%. The purpose of this study was to determine factors related to STH infection in elementary school children at primary school of Moyudan Sleman. The type of research used was analytic observational with the cross-sectional design. The population in this study were all students of class I, II, and III in Moyudan Sleman primary school with total sampling technique of 60 respondents. Data analysis used chi-square. The test results showed that the habit of hand washing before eating (sig= 0.010; RP= 3.850), the habit of hand washing after defecating(sig= 0.007; RP= 4.571), nail hygiene (sig= 0.179; RP= 2.138), the habit of wearing footwear (sig= 0.008; RP= 3.714), and bowel habits (sig= 0.004; RP= 4.000). It can be concluded that there was a relationship between hand washing before eating, hand washing after defecating, the habit of wearing footwear, bowel habits and STH infection on the students of Moyudan Sleman primary school but there was no relationship between nail hygiene and STH infection.
ABSTRAK
Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) adalah penyakit yang menempati urutan ketiga dari 10 penyakit menular di dunia dengan tingkat kejadian sekitar 1,4 miliar per tahun. Insiden STH di Indonesia masih cukup tinggi. Angka tersebut terjadi pada siswa di sekolah dasar mencapai 60-80%, sedangkan untuk semua usia berkisar antara 40%-60%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan infeksi STH pada anak sekolah dasar di SD Negeri Moyudan Sleman. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas I, II, dan III di SD Moyudan Sleman dengan teknik total sampling yaitu 60 responden. Analisis data menggunakan uji chi-squre. Hasil uji menunjukkan bahwa mencuci tangan sebelum makan (sig= 0,010; RP= 3,850), mencuci tangan setelah buang air besar (sig= 0,007; RP= 4,571), kebersihan kuku (sig= 0,179; RP= 2,138), kebiasaan memakai alas kaki (sig= 0,008; RP= 3,714), dan perilaku buang air besar (sig= 0,004; RP= 4,000). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan setelah BAB, kebiasaan memakai alas kaki, dan perilaku buang air besar dengan infeksi STH pada anak-anak sekolah dasar Moyudan Sleman, sementara kebersihan kuku tidak memiliki hubungan dengan infeksi STH.
Kata kunci: Infeksi STH, faktor risiko, sekolah dasar
ABSTRACT
Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) is the third ranks of the top 10 common infectious diseases in the world with an incidence rate of about 1.4 billion per year. The incidence of STH in Indonesia is still quite high. This figure occurs in primary school students of 60-80%, while for all ages of 40% -60%. The purpose of this study was to determine factors related to STH infection in elementary school children at primary school of Moyudan Sleman. The type of research used was analytic observational with the cross-sectional design. The population in this study were all students of class I, II, and III in Moyudan Sleman primary school with total sampling technique of 60 respondents. Data analysis used chi-square. The test results showed that the habit of hand washing before eating (sig= 0.010; RP= 3.850), the habit of hand washing after defecating(sig= 0.007; RP= 4.571), nail hygiene (sig= 0.179; RP= 2.138), the habit of wearing footwear (sig= 0.008; RP= 3.714), and bowel habits (sig= 0.004; RP= 4.000). It can be concluded that there was a relationship between hand washing before eating, hand washing after defecating, the habit of wearing footwear, bowel habits and STH infection on the students of Moyudan Sleman primary school but there was no relationship between nail hygiene and STH infection.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Ayu, D. S., & Handayani, O. W. K. 2016. DIARY TERATAS (TERAPI ANAK OBESITAS) DALAM PERUBAHAN PERILAKU GIZI SISWA SEKOLAH DASAR. Unnes Journal of Public Health, 5(2): 167-175.
Chadijah, S., Sumolang, P. P. F., & Veridiana, N. N. 2014. Hubungan pengetahuan, perilaku, dan sanitasi lingkungan dengan angka kecacingan pada anak sekolah dasar di kota Palu. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 24(1), 50-56.
Faridan, K., Marlinae, N., Audhah, N. A. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecacingan Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Cempaka 1 Kota Banjarbaru. Jurnal BUSKI, 4(3): 121-127
Fitri, J., Saam, Z., Hamidy, My. 2012. Analisis Faktor-Faktor Risiko Infeksi Kecacingan Murid Sekolah Dasar di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012. Jurnal Ilmu Lingkungan, 6(2): 146-161.
Gandahusada, S., Illahude, D. H., Pribadi, W. 2006. Helminthologi di dalam Parasitologi Kedokteran. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
Gazali, M. 2008. Hubungan Higiene Perseorangan Anak Sekolah Dasar dan Kondisi Kesehatan Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Kecacingan di Kecamatan Air Periukan Kabupaten Selum Propinsi Bengkulu [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Marleta, R., Harijani, D., & Marwoto, A. 2005. Faktor lingkungan dalam pemberantasan penyakit cacing usus di Indonesia. Jurnal ekologi kesehatan, 4(3 Des).
Sadjimin, T. 2000. Gambaran Epidemiologi Kejadian Kecacingan Pada siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Jurnal Epidemiologi Indonesia, 4(6), 1-2.
Saputra, A. D. 2012. Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku siswa kelas sekolah dasar. Unnes Journal of Public Health, 1(1): 1-7.
Sayono., Endriani., Mifbakhudin. 2011. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak usia 1-4 tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7(1): 22-35.
Sofiana, L., Sumarni, S., Ipa, M. 2011. Fingernail Biting Increase The Risk of Soil Transmitted Helminth (STH) Infection in Elementary School Children. Health Science Journal Of Indonesia, 2(2): 81-85.
Umar, Z. 2008. Perilaku cuci tangan sebelum makan dan kecacingan pada murid SD di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 2(6): 249-254.
Wachidanijah. 2002. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Anak Serta Lingkungan Rumah dan Sekolah dengan Kejadian Infeksi Kecacingan Anak Sekolah Dasar (Studi di Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen) [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
World Health Organization. 2008. Soil Transmitted Helminths. Geneva: World Health Organization
Yudhastuti, R., Farid, M., Lusno. Kebersihan diri dan sanitasi rumah pada anak balita dengan kecacingan, Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012; 4(6): 173-178.