FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA) DI KOTA JAYAPURA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak
Provinsi Papua memiliki prevalensi HIV/AIDS tinggi, dimana terdapat 6957 wanita usia 15-49 tahun menderita HIV/AIDS. Masalah ini dapat menyebabkan penularan HIV/AIDS ke bayi bahkan kematian bayi karena HIV. Penelitian ini bertujuan menganalisa faktor yang mempengaruhi keberlangsungan program PPIA.
Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Penelitian dilakukan di Jayapura, Dinas Kesehatan Kota Jayapura dari Januari 2015 sampai Juni 2015. Populasi penelitian adalah semua tenaga kesehatan di dinas kesehatan kota Jayapura, dan sampel nya adalah 12 orang mencakup kepala UPT AIDS TB, kepala seksi P2PL, kepala puksesmas, kepala KIA, staf KIA dan penanggung jawab HIV puskesmas. Pengambilan sampel adalah purposif sampling dan data dianalisis dengan triangulasi.
PPIA tidak berhasil karena rendah nya K1 dan juga K4, dimana ada puskesmas yang memiliki K4 hanya 58%. Di rumah sakit Abepura ditemukan 8 kelahiran bayi dengan HIV, hal ini karena ibu hamil positif yang tidak menkonsumsi ARV secara rutin sampai melahirkan. Rendah nya K1 juga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu ibu hamil lebih tertarik ke dokter praktek, suami yang tidak setuju bila istri nya mendapatkan tes VCT, dan rendah nya kesadaran ibu hamil akan pentingnya K1 sampai K4 dan juga VCT. Begitu juga dengan SIHA yang tidak berjalan dengan baik.
Kata kunci : Pencegahan HIV, Ibu hamil, bayi, Jayapura
Papua province has high prevalence of HIV/AIDS where there was 6957 cases among women age 15-49 years old. Moreover, this increasedthe number of infants with HIV and impact the rise of infant mortality rate.This study aims to analize factors that affected this HIV prevention from mother to child.
This study is qualitative using indeep interview, and located in Jayapura City from January 2015 to June 2015. The population is all staffs in Jayapura’s Health Department, and the total sample is 12 including head of this program, staff of local primary care, staf of hospital, and staffs that have responsibily to run this program. This is purposive sampling, and data will analize with triangulation.
HIV prevention is not success due to the low rate of pregnant women visit to local primary care. There was a local primary care that only has 58% of pregnant women visit. In Abepura hospital 2015, there was 8 cases of childborn with HIV. This is because many positive mothers did not consum ARV. The low visit in local primary care has several causes such as mother more willing to go to private obsetric, treat from husband where husband didn’t allow VCT to his wive, and the low self efficacy of pregnant mother. The HIV report system is not well implemented.
Key words : HIV Prevention, pregnant mother, infant, Jayapura
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Angkasawati et al. 2009. Kesiapan Petugas Puskesmas dalam Penanggulangan Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS pada Pelayanan Antenatal. Buletin Peneliti Sistem Kesehatan. 12 (4): 403-408
Awatiful, A. 2010. Beban Perempuan Penderita HIV/AIDS dalam Perspektif Gender. Jurnal Ners, 5 (2) : 118-126
Australia Aid (a), 2015, Kajian Dokumen Kebijakan HIV-AIDS dan Sistem Kesehatan di Indonesia. Laporan Penelitian. Yogyakarta : PKMK FK UGM.
Australia Aid (b), 2015, Integrasi Upaya Penanggulangan HIV & AIDS ke dalam Sistem Kesehatan. Laporan Peneltian. Yogyakarta : PKMK FK UGM
Direktoran Jenderal P2PL (2014). Kebijakan dan Situasi Program PPIA.Jakarta : Kemenkes RI.
Elisa et. al. 2012. Pengalaman Ibu yang Terdeteksi HIV tentang Dukungan Keluarga Selama Persalinan.Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8 (1) : 35-41
Karel, L. 2008. Upaya Pencegahan Transmisi dari Ibu ke Anak pada Ibu Rumah Tangga Penderita HIV/AIDS di Kota Yogyakarta. Tesis. Universitas Gadjah Mada.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Rencana Aksi Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA). Jakarta: Kemenkes RI
Legiati et al. 2012. Perilaku Ibu Hamil untuk Tes HIV di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 7 (2)
Sakinah dan Fibriana. 2015. Upaya Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil Melalui Pemberdayaan Kader ANC. Unnes Journal of Public Health, 4(1)
Sisyahid dan Indarjo. 2017. Health Belief Model dan Kaitannya dengan Ketidakpatuhan Terapi Antireteroviral pada Orang dengan HIV/AIDS. Unnes Journal of Public Health, 6 (1)
Usnawati dan Zainafree. 2013. Studi Kualitatif Motivasi Wanita Pekerja Seks (WPS) di Sepanjang Ruas Jalan Stasiun Poncol Untuk Mengikuti Program Voluntary Counselling and Testing (VCT). Unnes Journal of Public Health. 2 (4).
Wulandari, A. 2013. Efektifitas Media Komunikasi dalam Meningkatkan Kepedulian Kesehatan Masyarakat terhadap Pencegahan HIV/AIDS di Kota Samarinda. eJornal Ilmu Komunikasi, 1 (1): 389-410