FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DI UNIT INSTALASI PABRIK GULA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang berakibat terganggunya proses produksi, sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja Pabrik Gula Pangka yang mengalami kecelakaan kerja pada tahun 2010 sebanyak 8 orang. Sampel berjumlah 8 orang. Perolehan data langsung dari responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan dokumen perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya kecelakaan terjadi dua bulan sekali pada masa giling tebu yaitu antara bulan Mei– September. Subyek paling sering mengalami kecelakaan pada Stasiun Puteran. Penanganan kecelakaan sudah cukup baik karena langsung diberikan pertolongan pertama dan dilakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaannya agar tidak terulang kembali.Sebagian besar kecelakaan kerja terjadi pada subyek penelitian yang berumur di atas 50 tahun, tingkat pendidikan terbanyak SMP, dan masa kerja di atas 30 tahun. Kesimpulan yang diperoleh adalah faktor penyebab kecelakaan kerja di Pabrik Gula Pangka adalah umur, tingkat pendidikan, masa kerja, penggunaan APD, karakteristik kepribadian, pelatihan K3, dan suhu ruangan.
The purpose of this study was to determine the causes of work accidents that result in disruption of the production process, so it can be done preventatively. This research was deskripstif qualitative case study approach. The population in this study were Pangka Sugar Factory workers who suffered occupational accidents in 2010 as many as 8 people. Sample of 8 people. Acquisition of data directly from respondents by using a research instrument in the form of a questionnaire and company documents. The results showed that most accidents occurred during the two months between the months of the cane milled from May to September. The subjects most frequently injured at Puteran Station. Handling was quite good because of the accident immediately given first aid and carried out investigations to determine cause of accident so as not to repeat kembali.Sebagian major accidents occurred in subjects aged over 50 years, the most junior high school level education, and work periode over 30 years. Their conclusion is a causative factor in workplace accidents Sugar Pangka were age, education level, work periode, the use of PPE, personality characteristics, training K3, and the room temperature.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Danggur Kondarus. 2006. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Litbang Danggur&Patners
Depnaker RI. 1996. Indonesian Journal of Industrial Hygiene Occupational Health and Safety Volume XXIX No.4. Jakarta: Depnaker. Depkes RI, 2007, Kecelakaan di Industri, (http://www.depkes.go.id), diakses 5 Mei 2011
Emil Salim. 2002. Green Company. Jakarta: PT. Astra Internasional Tbk.
Gempur Santoso. 2004. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Prestasi Pustaka
ILO. 2003. Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Prestindo
PT. Jamsostek. 2005. Petunjuk Teknis Penyelesaian Jaminan (JKK, JHT,JK). Jakarta: PT. Jamsostek Persero
Rudi Suardi. 2007. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Penerbit PPM
Siswanto Sastrohadiwiryo. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Suma’mur PK. 1996. Higene Perusahaan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung Agung
Suma’mur PK. 2009. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Sagung Seto
Syukri Sahab. 1997. Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Bina Sumber Daya Manusia
Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Surakarta: Harapan Press
Tulus Winarsunu. 2008. Psikologi Keselamatan Kerja. Malang: UMM Press