Factors Related with Dengue Hemorrhagic Fever Incidence in 2008-2017
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstract
The number of cases of DHF in Indonesia from year to year tends to increase and the area of ​​spread is increasingly widespread. The incidence of DHF in the city of Semarang over the past 10 years (2008-2017) experienced fluctuations. The purpose of this study was to determine the factors that correlated with data on DHF incidents in Semarang City in 2008-2017. This research is a quantitative descriptive study with correlation study by using a type of time series analysis design. Data analysis was performed in univariate, bivariate by using Spearman correlation test, and multivariate by using Multiple Linear Regression test. The results showed that rainfall (r = 0.201; p = 0.028) and population density (r = -0.761; p = 0,000) correlated with DHF incidence data. Air temperature (r = -0,150; p = 0,103) and air humidity (r = 0,171; p = 0,062) did not correlate with DHF incident data. Rainfall, air temperature, air humidity, and population density had an effect of 62.8% on DHF incident data and the most influential factor is air humidity. The conclusion of this study is that rainfall and population density correlate with DHF incidence data, the most influential factor on DHF incidence data is air humidity.
Abstrak
Jumlah kasus DBD di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat dan daerah penyebarannya semakin luas. Angka kejadian DBD di Kota Semarang selama 10 tahun terakhir (2008-2017) mengalami fluktuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan data kejadian DBD di Kota Semarang tahun 2008-2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan studi korelasi menggunakan jenis desain analisis seri waktu. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji korelasi Spearman, dan multivariat menggunakan uji Regresi Linier Berganda. Hasil menunjukkan bahwa curah hujan (r=0,201; p=0,028) dan kepadatan penduduk (r=-0,761; p=0,000) berhubungan dengan data kejadian DBD. Suhu udara (r=-0,150; p=0,103) dan kelembaban udara (r=0,171; p=0,062) tidak berhubungan dengan data kejadian DBD. Curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, dan kepadatan penduduk berpengaruh sebesar 62,8% terhadap data kejadian DBD dan faktor yang paling berpengaruh adalah kelembaban udara. Simpulan dari penelitian ini adalah curah hujan dan kepadatan penduduk berhubungan dengan data kejadian DBD, faktor yang paling berpengaruh terhadap data kejadian DBD adalah kelembaban udara.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Hoedojo, R. & Sungkar, S., 2008. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Jahja, Sugito, B. H. & Mamik. 2016. The Relation Between Rainfall with Prevalence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Children Ages 5-14 Years. International Journal of Scientific and Technology Research, 5(11): 54-57.
Kasetyaningsih, T. W., Andarini, S., Sudarto & Pramoedyo, H. 2018. Determination of Environmental Factors Affecting Dengue Incidence in Sleman District, Yogyakarta, Indonesia. Journal Infectious Diseases, 12: 13-25.
Kasman & Ishak, N. I. 2018. Analisis Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Banjarmasin Tahun 2012-2016. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 1(2): 32-39.
Kusuma, A. P. & Sukendra, D. M. 2016. Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kepadatan Penduduk. Unnes Journal of Public Health, 5(1): 48-56.
Kusumo, R. A., Setiani, O. & Budiyono. 2014. Evaluasi Program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Semarang Tahun 2011 (Studi di Dinas Kesehatan Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 13(1): 26-29.
Mattar, S., Morales, V., Cassab, A. & Rodriguez-Morales, A. J. 2013. Effect of Climate Variables on Dengue Incidence in a Tropical Caribbean Municipality of Colombia, Cerete, 2003–2008. International Journal of Infectious Diseases, 17: 358-359.
Paploski, I. A. D., Rodrigues, M.S., Mugabe, V.A., Kikuti, M., Tavares, A.S., Reis, M.G., Kitron, U, & Ribeiro, G.S. 2016. Storm Drains as Larval Development and Adult Resting Sites for Aedes aegypti and Aedes albopictus in Salvador, Brazil. Parasites and Vectors, 9(419): 1-8.
Paramita, R. M. & Mukono, J. 2017. Hubungan Kelembaban Udara dan Curah Hujan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Gunung Anyar 2010-2016. The Indonesian Journal of Public Health, 12(2): 202-212.
Pujiyanti, A., Paramastri, I. & Triratnawati, A. 2010. Kepercayaan Ibu Rumah Tangga tentang Nyamuk Aedes dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Endemis. Berita Kedokteran Masyarakat, 26(4): 179-186.
Rahmawati, F., Sriatmi, A. & Jati, S. P. 2016. Analisis Pengendalian Penyakit DBD Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Tembalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2): 10-19.
Savargaonkar, D., Sinha, S., Srivastava, B., Nagpal, B.N., Sinha, A., Shamim, A., Das, R., Pande, V., Anvikar, A.R., & Valecha, N. 2018. An Epidemiological Study of Dengue and Its Coinfections in Delhi. International Journal of Infectious Diseases, 74: 41-46.
Tomia, A., Hadi, U.K., Soviani, S., & Retnani, E. 2016. Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Faktor Iklim di Kota Ternate. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(4): 241-249.
Trapsilowati, W., Mardihusodo, S. J., Prabandari, Y. S. & Mardikanto, T. 2015. Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Vektora, 7(1): 15-22.
Wirayoga, M. A. 2013. Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue dengan Iklim di Kota Semarang Tahun 2006-2011. Unnes Journal of Public Health, 2(4): 1-9.
World Health Organization. ______. Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. New Delhi: World Health Organization-Regional Office for South-East Asia. Retrieved from http://apps.searo.who.int/PDS_DOCS/B0109.pdf
Zambrano, L., Sevilla, C., Reyes-Garcia, S.Z., Sierra, M., Kafati, R., Rodriguez-Morales, A.J., & Mattar, S. 2012. Potential Impacts of Climate Variability on Dengue Hemorrhagic Fever in Honduras, 2010. Tropical Biomedicine, 29(4): 499-507.