EFEKTIVITAS METODE SURVEILANS BERBASIS KELUARGA TERHADAP PENEMUAN PENDERITA KUSTA DI DESA SAMBONGANYAR KABUPATEN BLORA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Kedokteran, Jakarta: Media Aeculapius Fakultas
Kedokteran Indonesia.
2. Bhisma Murti, 2003, Prinsip dan Metode
Riset Epidemiologi, Yogjakarta: Gajah Mada
University Press.
3. Departemen Kesehatan RI, 2006, Buku
Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kusta,
Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan.
4. , 2008, Profil
Kesehatan Indonesia, Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
5. , 2010, Profil
Kesehatan Indonesia, Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
6. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora,
2010, Data Kejadian Penyakit Kusta, Blora:
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
7. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,
2010a, Laporan Kegiatan Kusta, Semarang:
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
8. ,2010b, Data Kejadian Penyakit Kusta, Semarang:
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
9. Hiswani, 2001, Kusta Salah Satu
Penyakit Menular yang Masih Dijumpai
di Indonesia, http://repository.usu.ac.id/
bitstream/123456789/3663/1/fkm-hiswani2.
pdf, diakses tanggal 5 Oktober 2011.
10. Nur Laily Af’idah, 2012, Analisis
Faktor Risiko Kejadian Kusta di Kabupaten
Brebes tahun 2010, Skripsi: Universitas Negeri
Semarang.
11. Pieter A.M. Schreuder, etc,
2002, A Comparison of Rapid Village Survey
and Leprosy Elimination Campaign Detection
Methods in Two Districts of East Java Indonesia
1997/1998and1999/2000,http://www.leprahealthinaction.
org/lr/Dec02/Lep366_375.pdf,
diakses tanggal 17 Desember 2011.
12. Soekidjo Notoatmodjo, 2010,
Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: R.
Cipta.
13. Sugiyono, 2008, Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung:
Penerbit Alfabeta.
14. Sutopo Toto, 1996, Analisis
Penemuan Penderita Kusta pada Pelaksanaan
Leprosy Elimination Campaign (LEC) di Kabupaten
Daerah Tingkat II Subang,