UJI LAPANGAN IKAN SEBAGAI PREDATOR ALAMI LARVA Aedesaegypti DI MASYARAKAT(Studi Kasus di Daerah Endemis DBD Kelurahan Gajahmungkur Kota Semarang)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada tahun 2011 Kelurahan Gajahmungkur menempati peringkat pertama dari 57 kasus dengan IR penyakit DBD 400,51 per 100.000 penduduk. Ikan merupakan pengendali larva Aedes aegypti yang aman untuk digunakan di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dari tiga ikan dalam memangsa larva Aedes aegypti di bak penampung air warga(Studi Kasus di Kelurahan Gajahmungkur Kota Semarang). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh warga RW 2 Kelurahan Gajahmungkur Kota Semarang, sampel berjumlah 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Annova. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan prosentase jumlah larva Aedesaegypti yang dimakan oleh ketiga ikan (ikanNila, ikan Mas, dan ikan Cetul) pada hari pertama dimana p (p value) = 0,032 (< 0,05) yang berarti terdapat perbedaan kemampuan dalam memangsa larva Aedesaegypti di masyarakat oleh ketiga ikan pada hari pertama. Saran yang diajukan adalah penggunaan ikan sebagai pengendali biologi larva Aedesaegypti yang aman perlu disosialisasikan agar masyarakat mengetahui dan mempraktekkan secara langsung.