PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KEPALA IKAN LELE (Clarias sp) DALAM PEMBUATAN CILOK TERHADAP KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIKNYA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Brennan JG. 2006. Food engineering operations. London
Dedi Fardiaz, dkk, 1992, Teknik Analisis Sifat Kimia Dan Fungsional Komponen Pangan, Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Hadiwiyoto S,1993, Teknologi Hasil Perikanan, Yogyakarta: Liberty.
Hariyani Sulistyoningsih, 2011, Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hasil budidaya lele, diakses tanggal 16 Maret 2011, http://beritadaerah.com/berita/jawa/32404)
Herviana ferazuma dkk, 2011, Substitusi Tepung Kepala Ikan Lele Untuk Meningkatkan Kandungan Kalsium Crackers, Bogor: Institut Pertanian Bogor
I Dewa Nyoman Supariasa, 2001.Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Lies Suprapti, 2005, Tepung Tapioka Pembuatan dan Pemanfaatannya, Yogyakarta: Kanisius
Soewarno Tjokro Soekarto, 1990, Dasar-Dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan, Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sunita Almatsier, 2002, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Winiati Pudji Rahayu, 1998, Penuntun Praktikum Penelitian Organoleptik, Bogor: Institut Pertanian Bogor