HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT KUSTA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian tentang pengobatan kusta pernah dilakukan di India, dan menunjukkan bahwa 60 %penderita kusta default pengobatan. Kondisi demikian akan menyebabkan resistensi terhadap obat dan mengulang pengobatan jika tidak diselesaikan secara benar.Faktor tidak patuhnya minum obat dapat juga menyebabkan penularan penyakit kusta sulit dieliminasi dan dapat menimbulkan kasus relap (kambuh).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan dengan kepatuhan minum obat kusta di Kabupaten Blora tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode kasus kontrol. Responden berjumlah 30 orang kasus dan 30 kontrol. Hasil chi-square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan kusta adalah peran keluarga (p value=0,001, OR=6,909) dan peran petugas kesehatan (p value=0,0001, OR=3,143). Penderita yang mempunyai dukungan keluarga yang rendah memiliki risiko 6 kali untuk tidak patuh minum obat kusta. Peran tenaga kesehatan yang rendah terhadap responden mempunyai resiko 3 kali lebih tidak patuh dibandingkan responden yang bekerja. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pekerjaan dan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat kusta di Kabupaten Blora tahun 2011.
Â
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Bart Smet, 1994, Psikologi Kesehatan, Jakarta : PT Grasindo
Basaria Hutabarat, 2007, Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Kusta di Kabupaten Asahan tahun 2007. Tesis: Universitas Sumatra Utara.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, 2011, Data Kusta Kabupaten Blora Tahun 2011, bagian P2 dan PL Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006, Buku Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta Cetakan XVIII, Jakarta : Ditjen P2PL
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, 2010, Profil Kesehatan Kabupaten Blora Tahun 2010, Blora : Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2010, Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010, Semarang : Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah
Fauzi Muzaham, 1995, Sosiologi Kesehatan, Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia
Harjati, Sutji, 2004 .Kusta Bukan Penyakit Keturunan Jangan Takut Dan Dapat Disembuhkan. Media Informasi Kesehatan Jawa Tengah, Dinas Kesesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Marwali Harahap, 2000, llmu Penyakit Kulit, Jakarta: Hipokrates.
Mochamad Toha, 2007, Hubungan Persepsi Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Penderita Penyaki Kusta Dalam Menjalani Pengobatan MDT. Skripsi: Universitas Diponegoro.
PSS Rao, 2008, A Study on Non-adherence to MDT among Leprosy Patients, Vol. 80, 2008, (http://www.ijl.org.in/july_sep.html), diakses tanggal 24 September 2012.
Sinta Fitriani, 2011, Promosi Kesehatan, Yogyakarta: Graha ilmu.
Siti Mahmudah, 2008, Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Kusta di Wilayah Kabupaten Blora. Skripsi: Universitas Negeri semarang.
Soekidjo Notoatmodjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
---------------------------, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat prinsip-prinsip dasar, Jakarta: Rineka Cipta
---------------------------, 2007, Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta
Sudigdo Sostroasmoro dan Sofyan Ismael, 2002, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta: FKUI.
Wahid Iqbal Mubarak, 2007, Promosi Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu