FAKTOR RISIKO EKSTRINSIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KASUS KLINIS CHIKUNGUNYA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nafiyan Mulyadi

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, kebiasaan tidur siang, kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan menyikat dan menguras bak mandi, kebiasaan menutup tempat penampungan air (TPA), dan kepadatan hunian dengan kejadian kasus klinis Chikungunya di wilayah kerja Puskesmas Tonjong Kabupaten Brebes Tahun 2012.Jenis rancangan penelitian dari penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif observasional, termasuk dalam penelitian explanatory research dengan pendekatan case control yang dikaji secara restrospektif. Pengumpulan datanya menggunakan panduan wawancara. Uji keabsahan memakai SPSS, uji yang digunakan uji Chi-Squre dan alternatif uji Fisher, Kolmogorov-Smirnov, dan Penggabungan sel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa varibel yang berhubungan yaitu tingkat pendidikan (p=0,001;OR=4,353), kebiasaan tidur siang (p=0,001;OR=9,750), kebiasaan menggantung pakaian (p=0,004;OR=2,977), kebiasaan menyikat dan menguras bak mandi (p=0,001,OR=3,555), kebiasaan menutup tempat penampungan air (TPA)(p=0,001;OR=4,518), dan kepadatan hunian (p=0,029;OR=4,909). Saran yang diberikankepadapihakmasyarakatadalahperansertadalampemberantasansarangnyamuk (PSN).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Mulyadi, N. (1). FAKTOR RISIKO EKSTRINSIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KASUS KLINIS CHIKUNGUNYA. Unnes Journal of Public Health, 3(2). https://doi.org/10.15294/ujph.v3i2.3532

References

Depkes RI, 2007, Pedoman Pengendalian Penyakit Chikungunya Tahun 2007, Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI, 2008, Profil Kesehatan Indonesia 2007, Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI, 2009, Profil Kesehatan Indonesia 2008, Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI, 2010, Profil Kesehatan Indonesia 2009, Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI, 2011, Profil Kesehatan Indonesia 2010, Jakarta : Depkes RI..

Dinkes Propinsi Jawa Tengah, 2008, Rekap Data KLB Chikungunya Tahun 2008-2011, Semarang.

Eko Budiarto, 2002, Biostatika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat,Jakarta : EGC

Eppy, 2010, Demam Chikungunya, http://artikeldokteranfree.blogspot.com diakses 16 Juli 2010.

WHO, 2007, Guidelines for Prevention and Control of Chikungunya Fever, New Delhi : Indraprastha Estate

WHO, 2008, Guidelines on Clinical Management of Chikungunya Fever, New Delhi : Indraprastha Estate

M Sopiyudin Dahlan, 2009, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta : Salemba Medika.

M Sopiyudin Dahlan, 2010, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, Jakarta : Salemba Medika.

Puskesmas Tonjong, 2011, Laporan Kegiatan Survey Kontak Penyakit Chikungunya Tahun 2011-2012, Brebes.

Soedarto, 2007, Kedokteran Tropis, Surabaya : Airlangga Universitas Press.

Soegeng Soegijanto, 2004, Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia, Surabaya : Airlangga University Press.

Soekidjo Notoatmodjo, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : Rineka Cipta.

____, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan , Jakarta : Rineka Cipta.

Suharto, 2003, Chikungunya Pada Orang Dewasa, Surabaya : Airlangga University Press.

Supartha I W, 2008, Pengendalian Terpadu Vektor Virus DBD, Aedes aegypti dan Aedesalbopictus. (Online), http://www.linkpdf.com/download/dl/pengendalian terpadu-vektor-virusdemam-berdarah-dengue-aedes--.pdf, diakses 6 September 2010.

Umar FahmiAchmadi, 2010, ManajemenPenyakitBerbasis Wilayah, Jakarta :Universitas Indonesia (UI-Press).