FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF (25-54 TAHUN)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Riska Agustina
Bambang Budi Raharjo

Abstract

Hipertensi di Puskesmas Kedungmundu meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi usia produktif (25-54 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan case control. Sampel berjumlah 30 orang pada masing-masing kelompok kasus dan kontrol yang diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi usia produktif (25-54 tahun)  adalah faktor genetik (p value=0,019, OR=4,125), obesitas (p value=0038, OR=3,5), kebiasaan merokok (p value=0,017, OR=6,0), konsumsi garam (p value=0,004, OR=5,675), penggunaan minyak jelantah (p value=0,009, OR=4,929) dan stress psikis (p value=0,002, OR=6,417). Variabel yang tidak berhubungan adalah aktifitas fisik (p value=0,065), konsumsi alkohol (p value=0,148), jenis pekerjaan (p value=0,333), pendapatan keluarga (p value=0,531) lama kerja (p value=0,588). Saran bagi penderita hipertensi usia produktif (25-54 tahun) di Kedungmundu supaya lebih meningkatkan status kesehatan dengan lebih teratur memeriksakan kesehatannya, khususnya tekanan darah. Bagi Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi. Bagi peneliti lain untuk menambah faktor risiko lain yang berhubungan dengan hipertensi usia produktif.


Hypertension  at Kedungmundu Puskesmas was ascending from year to year. The purpose of this study is to find risk factors which related to the Hypertension productive age (25-54 years) at working area health centers Kedungmundu Year 2013. This is a research of analytical survey with casecontrol approach. Sample of 30 people in each case group and controlgroup who were taken using accidental sampling technique. Data analysis using chi square test with degrees of significance (α) = 0,05. The study results show that the risk factor which related to the Hypertension productive age (25-54 years) genetic factor  (p value=0,019, OR=4,125), obesity (p value=0,038, OR=3,5), smooking habit (p value=0,017, OR=6,0), salt consumption (p value=0,004, OR=5,675), use jelantah oil (p value=0,009, OR=4,929) and psychological stress (p value=0,002, OR=6,417). The risk factor which are not related are physical activities (p value=0,065), alcohol consumption (p value=0,148), type of work (p value=0,333), family’s income (p value=0,531) and duration of employment (p value=0,588). The advice to patient hypertension productive age (25-54 tahun) at Kedungmundu to improve their health status by having themselves checked on more regular basis, particularly for their blood pressure. For the public health center to improve knowledge of the hypertension to the public. For the other researcher could find out another risk factors relate to the hypertension.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Riska Agustina, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Bambang Budi Raharjo, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
Agustina, R., & Raharjo, B. (2015). FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI USIA PRODUKTIF (25-54 TAHUN). Unnes Journal of Public Health, 4(4). https://doi.org/10.15294/ujph.v4i4.9690

References

Anna Palmer dan Bryan Williams, 2007, Tekanan Darah Tinggi, Jakarta: Erlangga

Aris Sugiharto, 2007, Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II Pada Masyarakat (Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar), thesis: Diponegoro University Press.

Bhisma Murti, 2003, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Solo: Gadjah Mada

Depkes RI, 2006, Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi, diakses tanggal 14 Oktober 2012 (http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/742/1/pdmnp
nmuantthipertensi.pdf)

Dinkes Provinsi Jawa Tengah , 2011, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang.

Dinkes Kota Semarang, 2013, Jumlah Kasus Penyakit di Kota Semarang Tahun 2012, Semarang: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

H Nasri MD, 2006, coronary artery disease riskfactors in drivers versus people in other occupations, Journal: ARYA

Nia kurniasih, 2006, Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Usia 40 tahun ke atas di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes, Skripsi: UNNES

Nurma Hajar, 2010, Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa Muda (15-44 tahun), skripsi: UNNES

Riskesdas Jateng, 2008, Riset Kesehatan Dasar 2007 Laporan Provinsi Jawa Tengah, diakses tanggal 28 Oktober 2012, (http://www.dinkesjatengprov.go.id/download/mi/riskesdas_jateng2007.pdf)

Sulistyowati, 2009, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Kampung Botton Kelurahan Magelang Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang Tahun 2009, skripsi: UNNES