HUBUNGAN ANTARA STATUS MEDICAL CHECK UP TERHADAP KEJADIAN DISABILITAS FISIK PADA LANSIA DI KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Syarifah Nurhayati
Widya Hary Cahyati

Abstract

Disabilitas adalah penurunan fungsi individu dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dimana aktivitas tersebut sebelumnya dapat dilakukan sendiri atau tanpa bantuan orang lain. Disabilitas menyebabkan lansia tidak dapat mencapai tujuan menjadi tua tetap sehat (healthy aging) dan menjadi tua yang aktif (active aging). Penelitian ini membahas tentang status medical check up dan keterkaitannya dengan disabilitas pada lansia di Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Jumlah sampelnya adalah 134 terdiri dari 67 kasus dan 67 kontrol yang diambil dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan skala keterbatasan GARS (Groningen Activity Restriction Scale). Analisis data dilakukan dengan uji chi-square (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel status medical check up mempunyai hubungan dengan kejadian disabilitas fisik yaitu dengan nilai p value 0,034 dan OR=5,702, yang berarti lansia yang tidak pernah melakukan medical check up ≥40 tahun berisiko 5,702 untuk mengalami kejadian disabilitas fisik.


Disability is a decreasing function of individuals in performing daily activities, where these activities can be done alone or in advance without the help of others. Disability caused elderly can not achieve the goal of becoming elderly stay healthy (healthy aging) and become active elderly (active aging). This research was to identify about the status of the medical check-up and its association with disability in the elderly in District Punung, Pacitan. This research was analytic observational with case control approach. Total sample was composed 134 consist of 67 cases and 67 controls were taken by accidental sampling technique. The instrument used in this study was a questionnaire and scale limitations of GARS (Groningen Activity Restriction Scale ). Data analysis was performed with chi-square test (α=0.05). The results showed that the medical check-up status variables influences the occurence of phsycal disability (p value=0.034 and OR = 5.702). The suggests that elderly who have never done medical check up in ≥40th, would have a chance five times to occurence of phsycal disability compared with receive medical check-up.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Syarifah Nurhayati, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Widya Hary Cahyati, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
Nurhayati, S., & Cahyati, W. (2016). HUBUNGAN ANTARA STATUS MEDICAL CHECK UP TERHADAP KEJADIAN DISABILITAS FISIK PADA LANSIA DI KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN. Unnes Journal of Public Health, 5(1), 84-89. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i1.9710

References

Astuti, WD, dan Budijanto D, 2009, Tingkat Disabilitas Fisik Berdasarkan Penyakit Degenaratif yang Diderita Menurut Faktor Sosial dan Demografi (Kajian Isu Publik dalam Formulasi Kebijakan Kesehatan), Volume 12, No 4, Oktober 2009.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Pacitan, 2013, Profil Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan, BPS Pacitan.

Cahyono, SB, 2008, Gaya Hidup dan Penyakit Modern, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Culica D, Rohrer J, Ward M, Hilsenrath P, Pomrehn P, 2012, Medical Checkups: Who Does Not Get Them?, Americal Journal of Public Health, Januari 2012,: 88-91.

Harms L, 2008, The Health Checkup: Taking Responsibility for Your Health Care, Desember 2008, Michigan Bar Journal.

Isfandari S, 2009, Besar Masalah dan Hubungan Disabilitas dengan Penyakit Kronis dan Gangguan Mental Emosional berdasarkan Survei Kesehatan Nasional Riskesdas 2007-2008, Media Penelitian dan Pengembang Kesehatan, Vol XIX, Suplemen II.

Ogawa M dan Imai A, 2012, Trends In Age Distribution of Participants in A Self-Covered and A Public Expense-Covered Health Check Up Programs in Japan, Vol 4, No 9

Qomariyah, 2012, Pentingnya Medical Check Up Secara Rutin, Ed. 9, Thn. VII, September 2012, PT. Temprint, Jakarta.

Rinajumita, 2011, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kemandirian Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lampasi Kecamatan Payakumbuh Utara Tahun 2011, Jurnal FK Universitas Andalas Padang.

Sugiharti dan Lestari, 2011, Disabilitas pada Lanjut Usia di Indonesia Tahun 2007, Volume 2, No 1, Desember 2011, hlm 39-48.

Trihandini, Indang, Peran Medical Check-Up terhadap Aktifitas Fisik Dasar Lansia: Studi Panel Kelompok Lanjut Usia 1993-2000, Jurnal Makara Kesehatan, Volume II, No 2, Desember 2007: 90-96.

World Health Organization, 2001, International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF), World Health Organization 2001, Geneva.

Yenni dan Herwana E, 2006, Prevalensi Penyakit Kronis dan Kualitas Hidup pada Lanjut Usia di Jakarta Selatan, Jurnal Universa Medicina Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Volume 25, No 4.