Perbandingan Pengaruh Model Problem Posing dan Discovery Learning terhadap Keterampilan Metakognisi Siswa
Abstract
Penelitian ini membahas tentang perbandingan pengaruh model problem posing yang merupakan pengembangan dari problem based learning dan model discovery learning terhadap keterampilan metakognisi siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design dengan tipe nonequivalent control group design. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan metakognisi pada kelas dengan model problem posing maupun discovery learning, sedangkan pada kelas kontrol justru terjadi penurunan keterampilan metakognisi siswa. Pada kelas dengan perlakuan berupa model problem posing besarnya pengaruh terhadap keterampilan metakognisi siswa sebesar 0,440, yang dikategorikan sedang. Sedangkan pengaruh model ini terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 0,399, yang dikategorikan rendah. Pada kelas dengan perlakuan berupa model discovery learning besarnya pengaruh model ini terhadap keterampilan metakognisi siswa sebesar 0,396, yang dikategorikan rendah. Sedangkan pengaruh model ini terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 0,503, yang dikategorikan sedang.
This research is discusses comparison between the influence of problem posing model which is the development of problem based learning and discovery learning model toward students metacognition skills. This is a quasi-experimental with nonequivalent control group design. The effect of problem posing treatment an students metacognition skills is equal to 0.440, which is categorized as average. While the influen of this model toward students cognitive outcomes is equal to 0.3990, which is categorized as low. In the class with discovery learning treatment, the effect of the method is equal to 0.396 which is categorized as low. While the influence of this model toward students cognitive outcomes is equal to 0.503, which is categorized as average.