PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP PENGEMBANGAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI IPA SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA
Abstract
Pembelajaran fisika diharapkan dapat memberikan bekal pengalaman dan keterampilan proses, meningkatkankreativitas dan sikap ilmiah siswa. Namun, pembelajaran yang hanya berpusat pada teori menjadikan siswakurang terdorong untuk mengembangkan berbagai keterampilan proses dan sikap-sikap positif dalampembelajaran fisika yang sering disebut dengan sikap ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperkembangan sikap ilmiah siswa menggunakan pembelajaran berbasis praktikum. Penelitian ini menggunakanpretest-posttest control group design. Hasil uji gain sikap ilmiah menunjukkan peningkatan sebesar 0,31 dengankategori sedang untuk kelas eksperimen, dan 0,19 dengan kategori rendah untuk kelas kontrol. Uji-t rata-ratakelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa peningkatan sikap ilmiah siswa menggunakanpembelajaran berbasis praktikum lebih baik dibandingkan menggunakan pembelajaran konvensional. Hasilanalisis lembar observasi penilaian sikap ilmiah menunjukkan, perkembangan sikap ilmiah siswa dengan kriteriasangat baik yang terdapat pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Secara umum dapatdisimpulkan bahwa pembelajaran berbasis praktikum berpengaruh positif terhadap pengembangan sikap ilmiahsiswa.
Â
Physics learning expected give experience and process skill, increase creativity and scientific attitude of thestudent. Learning that only based on theory makes student less motivated to develop process skill and positiveattitudes in physics learning that called scientific attitude. This research aims to determine development ofstudent’s scientific attitude using laboratory activity based learning. The research using pretest-posttest controlgroup design. From the gain-test showed that scientific attitude of the student in experimental class increase 0,31in the medium category and control class increase 0,19 in the low category. From the t-test showed, developmentscientific attitude of the student using laboratory activity based learning better than using conventional learning.From the observation of scietific attitude assesment showed that development student’s scientific attitude withvery good criteria in experimental class higher than control class. General conclusion of this research islaboratory activity based learning influence the development of student’s scientific attitude.
References
Awitaningsih, N. E. 2012. Studi Pemanfaatan Peralatan
Laboratorum Fisika dalam Mendukung
Pelaksanaan Pembelajaran Fisika Kelas X dan
XI di SMA Negeri Kabupaten Banyuwangi
Wilayah Selatan-Barat. Jurnal Pembelajaran
Fisika, 1(2): 185-191. Tersedia di:
http://repository.unej.ac.id/ [diakses 22-12-
Hayat, M. S. 2011. Pembelajaran Berbasis Praktikum
Pada Konsep Pembelajaran Invertebrata Untuk
Pengembangan Sikap Ilmiah Siswa. Bioma, 1(2):
-152.
Kaya, H & U. Böyük. 2009. Attitude Towards Physics
Lessons and Physical Experiment of The High
School Student. European J Physics Education,
(1): 39-49.
Lee, J. 2004. Scientific Attitudes and Scientific
Achievement. Far Eastern Journal, XXI III: 483-
Mahardika, I. K. 2012. Penggunaan Model
Pembelajaran Creative Problem Solving disertai
LKS Kartun Fisika Pada Pembelajaran Fisika di
SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 1(2): 231-237.
Tersedia di: http://repository.unej.ac.id/
[diakses 23-01-2014]
Maretasari, E. 2012. Penerapan Model Pembelajaran
Inkuiri Terbimbing Berbasis Laboratorium Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Ilmiah
Siswa. Semarang. Skripsi: Universitas Negeri
Semarang.
Purwanto, N. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wahyudi & S. Khanafiyah. 2009. Pemanfaatan Kit
Optik Sebagai Wahana Dalam Peningkatan
Sikap Ilmiah Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia, 5(2): 113-118.
Wiyanto, Kiswanto & Suharto L. 2005.
Pengembangan Kompetensi Dasar Bersikap
Ilmiah Melalui Kegiatan Laboratorium
Berbasis Inquiri Bagi Siswa SMA. Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia, 3 (3): 154-159.