Bioakumulasi Kadmium pada Ikan Bandeng di Tambak Wilayah Tapak Semarang

Main Article Content

Hasti Apri Sanjivanie
Nana Kariada Tri Martuti
Sri Ngabekti

Abstract

Wilayah Tapak merupakan muara dari Sungai Tapak yang sebagian besar wilayahnya berupa area pertambakan ikan bandeng. Berkembangnya industri di DAS Tapak telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas perairan Tapak akibat pencemaran limbah yang mengandung logam berat Cd. Hal itu mempengaruhi kualitas ikan bandeng yang dipelihara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Cd dalam air tambak dan ikan bandeng di tambak wilayah Tapak Semarang. Penelitian bersifat observasional analitik menggunakan analisis komparatif, metode purposive random sampling. Metode analisis data menggunakan AAS. Kandungan Cd pada air Sungai Tapak adalah <0,004mg/l, nilai tersebut masih berada di bawah ambang batas yang ditetapkan PPRI No.82 Tahun 2001 yaitu sebesar 0,01mg/l. Rerata kandungan Cd pada air tambak Tapak <0,0045mg/l, nilai tersebut telah melebihi ambang batas yang ditetapkan KepMen LH No.51 Tahun 2004 yaitu sebesar 0,001mg/l. Rerata kandungan Cd pada daging ikan bandeng di ketiga stasiun adalah <0,01mg/l, nilai tersebut masih berada di bawah ambang batas yang ditetapkan SNI 7287:2009 yakni sebesar 0,1 mg/kg. Simpulan dari penelitian ini adalah kandungan Cd pada air tambak Tapak telah melebihi ambang batas. Kandungan Cd pada ikan bandeng masih berada di bawah ambang batas, namun tetap perlu diwaspadai keberadaan logam berat Cd  karena logam berat bersifat toksik dan akumulatif.


 


Tapak is the estuary of the Tapak River which is mostly covered in the form of milkfish aquaculture area. Development industry in the Tapak watershed have resulted in a decrease in Tapak water quality due to pollution waste containing heavy metals Cd. It affects the quality of the fish is maintained. This study aims to determine the content of Cd in pond water and fish in the pond area Tapak Semarang. Observational analytic study using a comparative analysis, purposive random sampling method. Methods of data analysis using AAS. Cd content Tapak is <0,004mg / l, the value is still below the threshold set PPRI No.82 year 2001 which was 0,01mg / l. The mean Cd content in the Tapak water pond <0,0045mg/l, the value has exceeded the threshold KepMen LH No.51 year 2004 which was  0,001 mg / l. The mean Cd content in meat fish at all three stations is <0,01mg / l, the value is still below the threshold set ISO 7287:2009 which amounted to 0.1 mg/kg. The conclusion from this study was that the content of cadmium in the Tapak water pond has exceeded the threshold. Cd content in fish is still below the threshold, but still need to be careful because heavy metals are toxic bioaccumulative.

Article Details

How to Cite
Sanjivanie, H., Martuti, N., & Ngabekti, S. (2017). Bioakumulasi Kadmium pada Ikan Bandeng di Tambak Wilayah Tapak Semarang. Life Science, 6(1), 18-23. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/UnnesJLifeSci/article/view/25337
Section
Articles