Viabilitas Dua Isolat Lokal Nematoda Entomopatogen pada Berbagai Variasi pH Media dan Uji Mortalitasnya terhadap Rayap Tanah

Main Article Content

Arif Bayu Satria
Priyantini Widiyaningrum
Sri Ngabekti

Abstract

Nematoda entomopatogen (NEP) adalah suatu mikroorganisme yang berbentuk cacing berukuran 700-1200 mikron dan berada di dalam tanah. NEP isolat lokal mempunyai karakter ekologis berbeda-beda di setiap wilayah. pH memberikan pengaruh yang nyata terhadap mortalitas NEP. Informasi tentang faktor ekologis terutama toleransi terhadap pH media simpan yang belum diketahui. Tingginya penggunaan pestisida sintetik dapat mengakibatkan hal buruk bagi lingkungan. Agen pengendali hayati NEP memiliki nilai patogenitas yang tinggi terhadap rayap tanah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pH media optimum terhadap viabilitas NEP dua isolat lokal dan mengetahui pengaruh dosis terhadap mortalitas rayap tanah selama 24 jam. Sampel yang digunakan adalah NEP isolat Semarang dan isolat Jember. Isolasi NEP menggunakan ulat hongkong kemudian di panen melalui proses white trap. Hasil analisis uji viabilitas antara dua isolat lokal berkecenderungan meningkat sejalan dengan naiknya level pH. Viabilitas tertinggi ditemukan pada suspensi dengan pH 8, kemudian pada pH 8,5 dan pH 9 cenderung menurun. Viabilitas terendah ditemukan pada pH 5. Pada pH 8 viabilitas NEP isolat Semarang mencapai 91.50% dan isolat Jember 97.14%. Hasil uji mortalitas terlihat bahwa mortalitas rayap tanah berkecenderungan meningkat sejalan dengan naiknya dosis yang diberikan. Pengaruh dosis NEP terhadap mortalitas rayap tanah level konsentrasi yang efektif pada pengamatan 24 jam adalah dosis 250 JI/ml.  Terdapat pengaruh pH media terhadap viabilitas serta pH optimum antara isolat Semarang dan isolat Jember sama yaitu pH 8 yang mampu mempertahankan viabilitas NEP tertinggi. Isolat lokal Semarang dan Jember yang efektif berpengaruh terhadap mortalitas rayap tanah yaitu pada dosis NEP 250 JI/ml. Perlu dilakukan uji lanjut dosis yang efektif pada skala lapang untuk mendapatkan dosis yang tepat.


 


Entomopathogenic nematodes (NEP) is a microorganism 700-1200 micron-sized worm-shaped and in the soil. NEP local isolates have different ecological character in each region. pH significant effect on mortality NEP. The high use of synthetic pesticides can lead to bad for the environment. NEP biological control agents have a high pathogenicity value against subterranean termites. The purpose of this study was to determine the optimum pH media on the viability of NEP two local isolate and determine the effect of dose on mortality of termites for 24 hours. The sample used was NEP Semarang isolates and isolates Jember. Isolation NEP use hongkong caterpillars then harvested through the white trap. The results of the analysis of the viability test between two local isolates tended to rise in line with increasing pH level. The highest viability was found in suspension with a pH of 8, then at pH 8.5 and pH 9 tends to decrease. Lowest viability was found at pH 5. At pH 8 isolates Semarang viability NEP reached 91.50% and 97.14% of isolates Jember. The test results shows that the mortality of termites land mortality tended to increase in line with the increase in the dose administered. Effect of dose on mortality NEP subterranean termites effective concentration level at 24 hours observation is a dose of 250 JI / ml. There is the influence of the media on the viability and the pH optimum pH between Semarang isolates and isolates of the same Jember is pH 8 were able to maintain the viability of the highest NEP. Jember local isolate Semarang and effective influence on the mortality of subterranean termites which the NEP dose of 250 JI / ml. Necessary to test further the effective dose on a scale field to get the proper dose.

Article Details

How to Cite
Satria, A., Widiyaningrum, P., & Ngabekti, S. (2018). Viabilitas Dua Isolat Lokal Nematoda Entomopatogen pada Berbagai Variasi pH Media dan Uji Mortalitasnya terhadap Rayap Tanah. Life Science, 7(1), 9-15. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/UnnesJLifeSci/article/view/25354
Section
Articles