Abstract
The existence of formal schools under Pesantren (traditional Islamic education) foundation is interesting, because they have unique characters comparing to other schools in general, whereas each Pesantren has its own peculiarity. One of them is Senior High School of Selamat Modern Pesantren, Kendal. This article describes the implementation of Curriculum 2013 in that school based on qualitative research in 2017. The research result indicated that the implementation of Curriculum 2013 established an integrated curriculum from national Curriculum 2013, learning materials from Ministry of Religious affair and unique vision of the modern Selamat Pesantren itself. So there was a combination between the Curriculum 2013, the materials form Ministry of Religious affair which is more Islamic in nature and the programs from boarding system that enrich the student character building and knowledge. Moreover, in this research teachers are central regarding to their position as student’s facilitator and companion, particularly those who actively accompany the dormitory activities.
Abstrak
Keberadaan sekolah-sekolah formal di bawah naungan yayasan pesantren menarik untuk dikaji, karena pasti memiliki kekhasan tersendiri dibanding sekolahsekolah lain pada umumnya. Terlebih tiap pesantren memiliki kekhasan masingmasing. Salah satu modelnya adalah di Sekolah Menengah Atas Pondok Modern Selamat, Kendal. Artikel ini menggambarkan implementasi Kurikulum 2013 di sekolah tersebut didasarkan pada penelitian berpendekatan kualitatif yang telah dilaksanakan pada 2017. Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum 2013 di SMA Unggulan Pondok Modern Selamat, Kendal, menunjukkan karakteristik unik berupa kurikulum yang terpadu antara kurikulum nasional, muatan materi dari Kementerian Agama (Kemenag), dan visi khas dari yayasan pondok pesantren Selamat. Dengan demikian terdapat kombinasi antara orientasi Kurikulum 2013 yang bersifat umum, materi dari Kemenag yang berorientasi memberi bekal ilmu-ilmu keislaman, dan ditunjang oleh program di asrama yang memperkaya pembentukan karakter siswa dan pengayaan penguasaan pengetahuan siswa. Lebih lanjut, guru perannya sangat sentral dalam implementasi kurikulum yang terpadu di sekolah ini karena diposisikan sebagai pendamping siswa, terutama guru-guru yang juga aktif mendampingi kegiatan asrama.
Keywords: Boarding school; curriculum implementation; curriculum evaluation; curriculum plan; national curriculum