Legitimasi Budaya Lokal Islam dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
pdf

How to Cite

Azmy, R. I., Haryono, H., & Utanto, Y. (2018). Legitimasi Budaya Lokal Islam dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama. Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies, 5(2), 77-89. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/jktp/article/view/19752

Abstract

Artikel ini menguraikan mengenai legitimasi budaya dalam pengembangan kurikulum agama Islam di MTs Ma’arif, desa Nyatnyono, Ungaran. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif peneliti menemukan bahwa kurikulum di MTs Ma’arif mengakomodasi keunikan nilai-nilai, tradisi, dan kultur keislaman masyarakat setempat. Akomodasi tersebut diwujudkan melalui integrasi ke dalam kurikulum dan praktik pembelajaran. Akomodasi ini merupakan upaya melestarikan dan mewariskan keunikan masyarakat lokal yang bertradisi Nahdliyin. Orientasi akomodasi tersebut kompatibel dengan MTs Ma’arif yang memang juga merupakan lembaga pendidikan bertradisi Nahdlatul Ulama (NU). Penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah dapat berperan besar dalam melestarikan nilai-nilai, tradisi, dan kultur masyarakat setempat dengan cara mengintegrasikannya ke dalam kurikulum dan pembelajaran, dan sekolah-sekolah swasta seperti di bawah naungan Ma’arif potensinya lebih besar dalam hal ini.  

This article describes the cultural legitimation on Islamic teaching curriculum development in Islamic junior high school (MTs) Ma’arif, Nyatnyono, Ungaran. By employing qualitative approach the researcher found that the school’s curriculum accommodates the uniqueness of the local Islamic values, traditions, and cultures by integrating it to the official curriculum and learning practices. This kind of accommodation is compatible with the school characteristics as a private school under the supervision of Nahdlatul Ulama (NU) which is very acceptable to the Islamic local wisdom. This research also showed that MTs Ma’arif as a private school has a great potential to preserve the local Islamic values, traditions, and cultures by integrating it to the official curriculum and learning practices.

pdf