Abstract
Buku karya Edi Subkhan ini menguraikan keragaman paradigma keilmuan yang berkembang dalam bidang teknologi pendidikan kontemporer. Barangkali paradigma yang terbilang jarang diulas dalam bidang teknologi pendidikan adalah paradigma kritis dan sosio-kultural atau postmodern. Subkhan misalnya menyatakan bahwa hendaknya pengembangan dan praksis teknologi pendidikan tidak mengekor pada perkembangan konsep dan praksis dari lingkaran AECT saja. Merujuk pada pendapat Hlynka, ia menyatakan bahwa paradigma postmodern dalam teknologi pendidikan mengajak tiap konteks sosial mengembangkan gagasan dan praksis teknologi pendidikannya sendiri sesuai jejak historis dan kondisi sosio-kultural masing-masing (Subkhan, 2006, p. 97).