Urgency of the Role of Society in Protection Conservation Area
Main Article Content
Abstract
Indonesia has at least 54 National Parks (Taman Nasional) and 123 Nature Tourism Parks (Taman Wisata Alam) with an area of 16 million ha. In addition to national parks and Nature Tourism Parks, the potential of natural tourism in conservation areas in Indonesia is also located 28 units Forest Park, Buru Park 11 units, Nature Reserve 219 units, Wildlife Sanctuary 72 units, and Nature Reserve Area /Nature Conservation Area as much as 56 units. However, there is still unlicensed forest control, illegal logging, falsification of documents, smuggling of rare animals or plants, forest fires and etc. This can be a threat to the presence of rare animals and plants in conservation areas. In addition, with so many conservation areas, it requires intensive security and supervision. Communities adjacent to conservation areas, can be more sensitive and responsive to problems that occur. The community will play an active role ranging from planning, implementation, to monitoring and evaluation of protection development. So it needs to be examined, how urgency the role of the community in the protection of conservation areas. The research method used is juridical research with legal approach and concept.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All writings published in this journal are personal views of the authors and do not represent the views of this journal and the author's affiliated institutions. Author(s) are retain the copyrights of the Article. However, before publishing, it is required to obtain written confirmation from Author(s) in order to ensure the originality (Author Statement of Originality). The statement is to be signed by at least one of the authors who have obtained the assent of the co-author(s) where applicable.This work licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
References
Agus Setiawan, dkk. 2001. Tinjauan Terhadap Pembangunan Sistem Kawasan Konservasi di Indonesia. Media Konservasi Vol. VII, No. 2, Juni 2001: 39 – 46.
Boby Rahman. 2020. Studi Literatur: Peran Masyarakat Terhadap Konservasi Hutan. Vol 25 No 1 Tahun 2020.
Erni Mulyanie. 2016. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Kawasan Konservasi Hutan di Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Geografi, Volume 4 Nomor 1 April 2016.
Erni Mulyanie. 2016. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Kawasan Konservasi Hutan Di Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Geografi, Volume 4 Nomor 1 April 2016.
Henri. 2018. Kearifan Lokal Masyarakat sebagai Upaya Konservasi Hutan Pelawan di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung. Jurnal Lingkungan Hidup. 16(1), 49-57, doi : 10.14710/jil.16.1.49-57.
Kistantia Elok Mumpuni1. 2015. Peran Masyarakat dalam Upaya Konservasi. SP-016-12.
Lily Sri Ulina Peranginangi. 2014. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi. Jurnal Kebijakan & Administrasi Publik. JKAP Vol 18 No 1- Mei 2014.
Purnawan Dwikora Negara. 2011. Rekontruksi Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Kontribusi Menuju Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Indonesia. Jurnal Konstitusi, Vol. IV, No. 2, November 2011.
Retnowati, D. et.al. (2009). Persepsi Dan Peran Serta Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan TNGM. MGI Vol. 23, No. 2, September 2009 (90 - 108).
Soekanto, S., & Mamudji, S. (2004). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, cetakan kedelapan, Jakarta: Sinar Grafika.
Yulian Sadono. 2012. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merbabu di Desa Jeruk Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Volume 9 (1).
Laws and Regulations
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49. Jakarta.
Online Sources
Adilah. 2020. Data BNPB : Kebakaran Hutan di Indonesia Tahun 2020 Menurun 81 Persen. Retrieved from https://www.merdeka.com/peristiwa/data-bnpb-kebakaran-hutan-di-indonesia-tahun-2020-menurun-81-persen.html# Diakses pada 26 April 2021.
Anonymous. 2017. Pengertian Konservasi dan Wilayah Konservasi. Retrieved form https://geograph88.blogspot.com/2017/07/pengertian-konservasi-dan-wilayah-konservasi.html diakses pada 18 April 2021.
Daniar Murdi. 2011. Konservasi Lahan Pantai, Solusi Indah Untuk Parangtritis. Retrieved from https://www.kompasiana.com/daniarmurdi/55097ecda333111c682e3a02/konservasi-lahan-pantai-solusi-indah-untuk-parangtritis#:~:text=Konservasi%20lahan%20pantai%20sangatlah%20dibutuhkan,pantai%20yang%20semakin%20tidak%20terawat. Diakses pada 11 April 2021.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Binjai. 2017. Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Jenis Macam Konservasi. Retrieved from https://dlhkotabinjai.wordpress.com/2017/06/29/pengertiantujuanmanfaat-dan-jenis-macam-konservasi/#:~:text=TUJUAN%20KONSERVASI,%2C%20berganti%2C%20bersalinbertukar%20atau%20punah. Diakses pada 10 April 2021.
Geografi. 2020. Konservasi Lingkungan. Retrieved from https://sobatmateri.com/konservasi-lingkungan/. Diakses pada 11 April 2021 .
Nafisah. 2020. Penyebab tumbuhan langka, mulai dari alam hingga perbuatan Manusia. Retrieved from https://bobo.grid.id/read/082358176/penyebab-tumbuhan-langka-mulai-dari-alam-hingga-perbuatan-manusia?page=all diakses pada 10 April 2021.
Tempo. (2021). Ancaman Eksploitasi Kawasan Konservasi. Retrieved form https://koran.tempo.co/read/opini/462585/opini-ancaman-eksploitasi-kawasan-konservasi-oleh-yonvitner? . Diakses pada 26 April 2021
Uly. 2020. Studi : Kepunahan Massal pada Satwa Liar Cepat. Retrieved from https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/08/070200823/studi--kepunahan-massal-pada-satwa-liar-berlangsung-lebih-cepat?page=all diakses pada 16 April 2020.
Webmaster. 2020. 4 Dampak Kerusakan Alam Bagi Habitat Satwa Langka yang Perlu Diwaspadai. Retrieved from https://dlh.semarangkota.go.id/4-dampak-kerusakan-alam-bagi-habitat-satwa-langka-yang-perlu-diwaspadai/ diakses pada 10 April 2021.
Webmaster. 2020. 5 dampak kerusakan alam bagi kehidupan. Retrieved from https://dlh.semarangkota.go.id/5-dampak-kerusakan-alam-bagi-kehidupan/ diakses pada 10 April 2021.