Implementasi Well-Structured dan Ill-Structured Problem untuk Analisis Keterampilan Berpikir Kritis dan Kolaboratif Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.15294/n15xy367Keywords:
Well-Structured, Ill-Structured Problem, Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan KolaboratifAbstract
Keterampilan 4C perlu untuk dikembangkan pada pendidikan abad ke-21 ini, khususnya keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif. Pembelajaran Collaborative Problem Solving menjadi model pembelajaran yang diterapkan dengan menyisipkan permasalahan untuk dapat diselesaikan oleh peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan well-structured dan ill-structured problem pada pembelajaran collaborative problem solving untuk menganalisis keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dan desain penelitian menggunakan group comparison design. Penelitian bertempat di SMA Negeri 6 Semarang, dengan sampel pada setiap kelas sebanyak 36 peserta didik pada XI MIPA 7 dan XI MIPA 8. Instrumen penelitian yang digunakan instrumen tes pengetahuan dan lembar pengamatan yang telah divalidasi oleh ahli. Data penelitian yang diperoleh dianalasis dengan menggunakan Mann-Whitney untuk mengetahui pengaruh pembelajaran. Hasil uji hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai signifikansi keterampilan berpikir kritis sebesar 0,264 lebih besar dari 0,05. Sedangkan pada keterampilan kolaboratif sebesar 0,537 lebih besar dari 0,05, dengan begitu hasil analsis Mann-Whitney menunjukkan penggunaan well-structured dan ill-structured problem pada pembelajaran collaborative problem solving tidak memiliki pengaruh pada peserta didik.