HUBUNGAN ORIENTASI TUJUAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA
Keywords:
Goal Orientation; Achievement Motivation; StudentAbstract
Dewasa ini, banyak permasalahan di dunia pendidikan yang perlu mendapat perhatian. Rendahnya motivasi berprestasi khususnya, tercermin dari kurangnya usaha mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas prestasi seperti dengan melakukan kecurangan akademik ataupun plagiat. Masih banyak juga mahasiswa yang memilih berhenti atau menunda-nunda mengerjakan tugas, seperti tugas akhir/skripsi. Hal ini salah satunya dapat terjadi karena tingkat orientasi tujuan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara orientasi tujuan (X) dengan motivasi berprestasi (Y) pada mahasiswa Psikologi UNNES. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi UNNES angkatan tahun 2009 sampai dengan 2012 yang berjumlah 440 mahasiswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 110 mahasiswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala orientasi tujuan dan skala motivasi berprestasi. Skala orientasi tujuan terdiri dari 40 item valid dengan koefisien validitas antara 0,320 sampai 0,708. Sedangkan skala motivasi berprestasi terdiri dari 44 item valid dengan koefisien validitas antara 0,329 sampai 0,692. Koefisien alpha cronbach reliabilitas skala orientasi tujuan adalah 0,911 dan koefisien alpha cronbach reliabilitas skala motivasi berprestasi adalah 0,916. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara orientasi ujuan dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa Psikologi UNNES (nilai r = 0,629 dengan p < 0,01). Peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara orientasi tujuan dengan motivasi berprestasi. Jika orientasi tujuan tinggi maka motivasi berprestasi juga akan tinggi, begitu juga sebaliknya. Mahasiswa yang memiliki orientasi tujuan tinggi akan menggunakan strategi belajar yang lebih adaptif, lebih fokus pada penguasaan tugas, tidak mudah menyerah sehingga motivasi berprestasinya lebih tinggi daripada mahasiswa yang kurang memiliki orientasi tujuan.