Analisis Kemampuan Siswa dalam Menaksir Ukuran sebagai Salah Satu Keterampilan Proses Sains pada Materi Pengukuran
DOI:
https://doi.org/10.15294/upej.v13i2.15186Keywords:
Estimating Size, Measurement, Physical Quantities, Science Process Skills, Student AbilityAbstract
Proses pembelajaran fisika tidak hanya menekankan penguasaan konsep, tetapi juga keterampilan proses sains yang harus dimiliki siswa, salah satunya adalah kemampuan menaksir ukuran besaran fisika. Kemampuan ini memiliki peranan penting dalam kehidupan, terutama pada besaran-besaran yang kerap digunakan, seperti panjang, massa, dan waktu. Kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang. Namun, belum banyak peneliti yang mengkaji kemampuan ini. Oleh karena itu, diperlukan analisis kemampuan siswa dalam menaksir ukuran besaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa dalam menaksir ukuran besaran fisika, mengetahui perbedaan kemampuan menaksir ukuran antara siswa laki-laki dan perempuan, mengetahui besaran yang paling mudah dan paling sulit ditaksir, serta mengetahui acuan yang digunakan siswa dalam menaksir ukuran. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksploratif dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan di SMAN 1 Bergas, SMAN 1 Bringin, dan SMAN 1 Ambarawa dengan subjek penelitian sebanyak 192 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes lisan dan lembar angket terbuka. Data yang diperoleh dianalisis dengan menghitung galat relatif hasil taksiran, analisis statistik, dan tabulasi data. Hasil taksiran pada besaran panjang, massa, dan waktu memiliki galat relatif berturut-turut sebesar 0,15, 0,17, dan 0,36. Pada besaran panjang dan waktu, hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil taksiran dengan hasil pengukuran. Dengan demikian, kemampuan siswa dalam menaksir ukuran besaran panjang dan waktu sudah baik. Sedangkan pada besaran massa, hasil uji statistik menujukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil taksiran dengan hasil pengukuran, sehingga kemampuan siswa dalam menaksir besaran massa masih rendah. Berdasarkan uji statistik, siswa laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan yang sama dalam menaksir besaran panjang dan massa. Adapun besaran yang paling mudah ditaksir adalah panjang dan besaran yang paling sulit ditaksir adalah massa. Sebagian besar siswa menggunakan benda lain dan pengalamannya dalam melakukan pengukuran sebagai acuan untuk menaksir ukuran besaran fisika.