Perbandingan Hasil Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Materi Suhu dan Kalor
DOI:
https://doi.org/10.15294/upej.v13i2.15206Keywords:
Comparison, Science Literacy, Factors, High School, Vocational High SchoolAbstract
Kemampuan literasi sains menjadi tantangan pada abad 21 yang merupakan era globalisasi. literasi sains dibidang fisika khususnya materi suhu dan kalor masih rendah. Oleh karena itu, perlu adanya tes yang mengukur literasi sains berupa survei yang berisi pertanyaan-pertanyaan materi tertentu kepada peserta didik sehingga diketahui kemampuan literasinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Methods Sequential Explanatory yang menggabungkan metode penelitian deskriptif kuantitatif-kualitatif secara berurutan. Analisis diperoleh nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik Dapat dikatakan bahwa kriteria literasi sains peserta didik SMA N 1 lasem adalah cukup dan SMK Cendekia Lasem adalah kurang sekali. Rata-rata nilai aspek pengetahuan yang diperoleh peserta didik SMA N 1 Lasem yaitu 65%, sedangkan SMK Cendekia Lasem yaitu 46%. Jika dibandingkan maka rata-rata nilai aspek SMA N 1 Lasem lebih besar daripada SMK Cendekia Lasem Rata-rata nilai aspek kompetensi yang didapatkan oleh peserta didik SMA N 1 Lasem adalah 71% masuk dalam kriteria baik. Sedangkan nilai aspek kompetensi yang diperoleh peserta didik SMK Cendekia Lasem adalah 49% termasuk dalam kriteria kurang sekali. Nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka ada perbedaan yang signifikan antara nilai literasi SMA dan SMK yang mengikuti tes literasi sains. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho diterima. Kesimpulan yang diperoleh yakni hasil kemampuan literasi sains SMA N 1 Lasem adalah kriteria cukup, sedangkan SMK Cendekia termasuk kriteria sangat kurang.