Pengembangan E-Modul Praktikum Fisika Kelas XI SMA Berbasis Sensor Accelerometer pada Smartphone Berbantuan Aplikasi Phyphox
DOI:
https://doi.org/10.15294/upej.v14i1.24171Keywords:
Accelerometer Sensor, Practical E-Module, Phyphox, SmartphoneAbstract
Perubahan kurikulum dan beberapa perubahan penyusunan perangkat pembelajaran membuat sebagian pendidik mengalami kesukaran dalam menyusun strategi pembelajaran. Pendidik mengalami beberapa permasalahan dalam menyusun perangkat pembelajaran, seperti ketidakmampuan pendidik menyusun alur tujuan pembelajaran dan kesulitan dalam mengembangkan modul ajar. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang fisika, dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran, khususnya pelaksanaan kegiatan praktikum. Salah satu cara pemanfaatan teknologi ini adalah menggunakan modul praktikum dalam format elektronik, yang dikenal sebagai e-modul praktikum, sebagai panduan dalam kegiatan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan pengembangan, kelayakan, dan respon peserta didik terhadap e-modul praktikum fisika kelas XI SMA berbasis sensor accelerometer pada smartphone berbantuan aplikasi Phyphox. Metode penelitian yang digunakan adalah metode R&D dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian terdiri dari peserta didik kelas XI SMAN 1 Juwana dan SMAN 1 Batangan. Data dikumpulkan melalui instrumen non-tes yang terdiri dari angket uji kelayakan dan angket respon siswa. E-modul praktikum yang telah dikembangkan diuji kelayakannya melalui angket yang diisi oleh oleh tiga validator atau ahli materi dan media. Analisis data dilakukan menggunakan skala Likert. Hasil analisis yang telah dilakukan oleh tiga validator ahli materi diperoleh rata-rata persentase sebesar 95% yang termasuk dalam kategori sangat layak menurut tabel kriteria kelayakan e-modul praktikum Hasil analisis yang telah dilakukan oleh tiga validator ahli media diperoleh rata-rata persentase sebesar 96% juga termasuk dalam kategori sangat layak. Hasil analisis respon peserta didik menunjukkan rata-rata persentase mencapai sebesar 75%, termasuk dalam kategori baik. Hal ini mengindikasikan bahwa e-modul praktikum yang dikembangkan oleh peneliti mendapatkan tanggapan positif dari peserta didik.