TERAPI REALITAS SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN RESILIENSI PADA PENYANDANG TUNA DAKSA (Reality Therapy as a Means of Increasing Resilience to Individual with Physichal Disabilities)
(1) Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Abstract
Individu dengan tuna daksa rentan memiliki resiliensi yang rendah. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh terapi realitas untuk meningkatkan resiliensi pada
penyandang tuna daksa. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat
resiliensi antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan terapi realitas pada penyandang
tuna daksa. Tingkat resiliensi pada penyandang tuna daksa setelah diberikan perlakuan
terapi realitas lebih tinggi dibanding sebelum diberikan perlakuan terapi realitas.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala resiliensi. Skala resiliensi yang
digunakan mempunyai nilai reliabilitas sebesar 0,908. Subjek penelitian ini adalah 5
orang penyandang tuna daksa yang mempunyai resiliensi rendah. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Analisis data
yang digunakan adalah wilcoxon signed rank untuk melihat perbedaan skor pada subjek
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan skor
skala resiliensi antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan terapi realitas dengan
nilai Z = -2,023 (p < 0,05).
Â
Abstract.Â
Indivual with physical disabilities are susceptible to low resilience. This research
aimed to look at the effect of reality therapy to improve resilience in individual with
physical disabilities. The hypothesis of this research is that there is difference of
resilience level before and after treatment of reality therapy given to individual with
physical disabilities, which resilience of individual with physical disabilities after
giving reality therapy is higher than before giving reality therapy. Methods of data
collection used in this research are resilience scale. Resilience scale has a reliability
value of 0.908. The subjects of this research were 5 persons with physical disabilities
who had resilience in the low category. The research design used is a one group
pretest-posttest design. Data analysis used is Wilcoxon Signed Rank to see the
difference of score on subject before and after treatment given. Based on the data
analysis Wilcoxon Signed Rank found difference of resilience scale score before and
after treatment of reality therapy given with value Z = -2,023 (p <0,05).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraeni, R. R. (2008) Resiliensi pada
penyandang tuna daksa pascakecelakaan. Studi Psikologi, Fakultas
Psikologi, Universitas Gunadarma :
Jakarta.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy and health
behaviour. Cambridge handbook of
psychology, health and medicine. 160-
Cambridge: Cambridge University
Press.
Bari, NS., Bahrain, SA., Azargoon, H., Abedi,
H., & Aghaee F. (2014) The
effectiveness of reality therapy on
resiliency of divorced women in
neyshabour city of iran. International
Research Journal of Applied and Basic
Sciences.vol 6 (2), 160-164
Beck, J. S. (2011). Cognitive behavoir therapi
(basics and beyond.) Second Edition.
New York : The Guilford Press.
Benard, B. (2004). Fostering resiliency in
kids: protective factors in the family,
school, and community. San Fancisco :
Far West Laboratory for Educational
Research and Development.
Corey, G. (2009). Teori dan praktek konseling
dan psikoterapi. Bandung : PT Refika
Aditama
Dwiayuningtyas, M. (2014) . Studi deskriptif
mengenai resiliensi pada penyandang
tuna daksa pasca kecelakaan usia
dewasa awal di kelompok kreativitas
difabel (KKD) Bandung. Skripsi, tidak
diterbitkan. Universitas Gunadarma :
Jakarta
Gunarsa, S. D. (2000). Konseling dan
psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia
Grotberg, E. H. (1999). Tapping your inner
strength : How to find the resilience to
deal with anything. Oakland, CA : New
HarbingerPublications, Inc
Grotberg, E. H. (1999). A guide to Promoting
Resilience in Children : Strengthening
the Human Spirit. Den Haag : Bernard
Van Leer Foundation.
Grothberg, E. (2000). Resilience for today :
Gaining strength from adversity. (Rev.
Ed). United States of America :
Greenwood Publishing Group, Inc
Hendriyani, Wiwin. (2016) Pengembangan
modul intervensi untuk meningkatkan
resiliensi pada individu yang
mengalami perubahan fisik menjadi
penyandang disabilitas. Jurnal INSAN,
, (01), 66-75
Kosasih, E., (2012). Cara bijak memahami
anak berkebutuhan khusus. Bandung :
Yrama Widya.
Latipun. (2002). Psikologi eksperimen.
Malang: UMM Press.
Latipun. (2005). Psikologi konseling. Malang:
UMM Press.
Nurdian, Z & Anwar, M.D, (2014). Konseling
kelompok untuk meningkatkan
resiliensi pada remaja penyandang cacat
fisik (difable). Jurnal Ilmiah Psikologi
Terapan. Fakultas Psikologi. UMM. 02
(.01), 36-49.
Revich, K & Shatte, A. (2002). The resilience
factor. New York : Broadway Books.
Westbrook, D., Kennerley, H. & Kirk, J.
(2007). CBT : An Introduction To
Cognitive Behavior Therapy. Great
Britain : Sage Publications Ltd.
Yuniardi, M. S. (2009). Analisis potensi
resiliensi korban lumpur panas
Lapindo: Tinjauan pada tiap tahap
perkembangan. Jurnal Psikologia, 4,
(2)
Yuniardi, M. S. & Djudiyah. (2011). “Support
group therapy†untuk mengembangkan
potensi resiliensi remaja dari keluarga
“single parent†di kota Malang. Jurnal
Psikobuana, 3, (2), 135–140.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.