Callous Unemotional Traits dan Perundungan Maya pada Remaja (Callous Unemotional Traits and Cyberbullying In Adolescents)

Aprilia Wira Sarifa(1), Fatma Kusuma Mahanani(2),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Perundungan maya menjadi masalah global yang terjadi salah satunya pada remaja. Faktor kepribadian menjadi salah satu penentu terjadinya hal tersebut, termasuk callous unemotional traits. Tujuan dalam penelitian ini untuk menjelaskan hubungan antara callous unemotional traits dan cyberbullying pada remaja di SMA Negeri Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan di 6 SMA Negeri Kota Semarang yang terpilih sebagai sampel. Responden berjumlah 188 remaja (usia 15-18 tahun). Penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Skala cyberbullying terdiri dari 38 item dengan koefisien reliabilits 0,883. Skala callous unemotional traits terdiri dari 28 item dengan koefisien reliabilitas 0,894. Uji hipotesis menggunakan teknik rank Spearman. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa cyberbullying pada 188 remaja di SMA Negeri Kota Semarang tergolong sangat rendah (89,4%). Pada callou unemotional traits, callousness tergolong sangat rendah (53,2%), uncaring tergolong sangat rendah (65,4%) dan unemotional tergolong sedang (52,1%). Berdasarkan hasil analisis inferensial diketahui bahwa callous unemotional traits dan cyberbullying memiliki hubungan yang signifikan sebesar 0,000 (p<0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,469. Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi tingkat callous unemotional traits maka semakin tinggi pula tingkat cyberbullying pada remaja dan sebaliknya, semakin rendah callous unemotional traits maka akan rendah pula cyberbullying pada remaja.

 

Cyberbullying is a global problem that occurs among adolescents. Personality factors become one of the determinants of this, including callous unemotional traits. The aim of the present study was to examine the association between callous unemotional traits and cyberbullying in adolescents in State Senior High School of Semarang City. The research methods used are correlational research. The present study held in six State Senior High School of Semarang City that chosen as the sample. Participants included 188 adolescents (aged 15-18). It used cluster random sampling. The cyberbullying scale included 38 items with coefficient reliability 0,883. Callous unemotional traits scale included 28 items with coefficient reliability 0,894. Hypothesis test in the present study used rank spearman. The descriptive analyses result showed cyberbullying in 188 adolescents at state senior high school of Semarang city was very low (89,4%). On callous unemotional traits, callousness was very low (53,2%), uncaring was very low (65,4%) and unemotional was moderate (52,1%). Based on inferential analyses result, callous unemotional traits and cyberbullying had significance of 0,000 (p<0,05) with coefficient correlation of 0,469. This means that the higher levels of callous unemotional traits, the higher levels of cyberbullying in adolescents and the lower levels of the callous unemotional traits, the lower levels of the cyberbullying in adolescents.

Keywords

cyberbullying, callous unemotional traits, adolescents

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.