KAJIAN VARIASI PEMODELAN PETA KLASIFIKASI CURAH HUJAN PADA ANALISIS KEKERINGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS : KABUPATEN BLORA)
(1) Dosen Teknik Geodesi Universitas Diponegoro
(2) Dosen Teknik Geodesi Universitas Diponegoro
Abstract
Menurut Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI), terlihat bahwa dari sekitar 1.800 kejadian bencana periode tahun 2005 hingga 2015 lebih dari 78% (11.648) merupakan bencana hydro meteorology dan sisanya merupakan bencana geologi (BNPB, 2016). Curah hujan termasuk salah satu aspek fisik alami disamping kelerengan, jenis tanah dan batuan. Persebaran curah hujan pada umumnya dihitung dengan pemodelan berbasis poligon thiessen dan pemodelan grid yang berbasis diantaranya inverse distance weighting (IDW) dan Kriging dari curah hujan di stasiun pemantauan hujan (NWS, 2005). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan sebaran, klasifikasi, dan hasil analisis kekeringan secara kuantitatif dari data curah hujan yang diolah dengan model poligon thiessen atau   pemodelan grid berbasis (IDW) kriging pada area studi Kabupaten Blora. Dalam penelitian ini data hasil klasifikasi curah hujan ditumpangsusunkankan dengan parameter lain yang bobotnya diperoleh dengan pendekatan Analytical Hierarchihcal Process (AHP). Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah, yang 14 dari 16 kecamatan diantaranya memiliki kerawanan bencana kekeringan pada tahun 2016 (Pemerintah Kabupaten Blora, 2017). Hasil dari penelitian ini adalah klasifikasi curah hujan dan klasifikasi kekeringan antar metode penentuan kelas curah hujan yang digunakan pada Kabupaten Blora. Curah hujan yang masuk kelas rendah luas terbesarnya diperoleh dengan metoda thiessen (60.294,36 ha) dan luas terkecilnya diperoleh dengan metode IDW(6.697,59 ha). luas kelas kekeringan Sangat Berat yang curah hujannya diolah dengan pemodelan poligon thiessen memiliki nilai luasan paling besar (96.199,68 ha) dan paling rendah dari pemodelan IDW (53.542,46 ha).).
Keywords
References
Adi, H. P. (2011). Kondisi dan Konsep Penanggulangan Bencana Kekeringan Di Jawa Tengah. Seminar Nasional Mitigasi Dan Ketahanan Bencana 26 Juli 2011, UNISSULA Semarang, 1–10. https://doi.org/978-602-8420-85-3
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2008). Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. Retrieved from https://bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/51.pdf
Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora. (2017). Blora in figures 2017, 1–338. Retrieved from https://blorakab.bps.go.id/publication/2017/08/14/f0bbeb7c68731d027251207d/kabupaten-blora-dalam-angka-2017.html
Conrad, O., Bechtel, B., Bock, M., Dietrich, H., Fischer, E., Gerlitz, L. … Böhner, J. (2015). System for Automated Geoscientific Analyses (SAGA) v. 2.1.4. Geoscientific Model Development, 8(7), 1991–2007. https://doi.org/10.5194/gmd-8-1991-2015
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora. (2017). Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Blora. Pemerintah Kabupaten Blora. Retrieved from http://dlh.blorakab.go.id/index.php/ikplhd-kabupaten-blora-2017/
Environmental Agency of Slovenia. (2010). Use of SAGA GIS for spatial interpolation Drought Management Centre for South East Europe, Technical Instructions, (February). Retrieved from
www.dmcsee.org/uploads/file/337_4_saga_kriging_manual.pdf
Fiedler, F. R. (2003). Simple, Practical Method for Determining Station Weights Using Thiessen Polygons and Isohyetal Maps. Journal of Hydrologic Engineering, 8(4), 219–221. https://doi.org/10.1061/(ASCE)1084-0699(2003)8:4(219)
Handoko. (1995). Klimatologi Dasar. Landasan pemahaman fisika atmosfer dan unsur-unsur iklim (2nd ed.). Bandung: Pustaka Jaya.
Mckee, T. B., Doesken, N. J., & Kleist, J. (1993). The relationship of drought frequency and duration to time scales. AMS 8th Conference on Applied Climatology, (January), 179–184. https://doi.org/citeulike-article-id:10490403
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. (2007). Pedoman Penataan Ruang. Jakarta: Departemen Penataan Ruang, DirJen Penataan Ruang. Retrieved from http://jdih.pu.go.id/peraturan-download.html?id=1455
National Weather Service. (2005). II.6-CALB-MAP Calibration System Mean Areal Precipitation (MAP) Computational Procedure, 1–20. Retrieved from http://www.nws.noaa.gov/ohd/hrl/nwsrfs/users_manual/part2/_pdf/26calb_map.pdf
Tatalovich, Z., Wilson, J. P., & Cockburn, M. (2006). A Comparison of Thiessen Polygon, Kriging, and Spline Models of Potential UV Exposure. Cartography and Geographic Information Science, 33(3), 217–231. https://doi.org/10.1559/152304006779077318
Yamada, I. (2016). Thiessen Polygons. International Encyclopedia of Geography: People, the Earth, Environment and Technology, 1–6. https://doi.org/10.1002/9781118786352.wbieg0157
Refbacks
- There are currently no refbacks.