Nuansa Laras Diatonik dalam Macapat Semarangan (Diatonic Scale Atmosphere in Semarang Style Macapat).
(1) 
Abstract
Tembang macapat pada berbagai gaya baik daerah maupun seniman atau
seniwati umumnya dilagukan dengan menggunakan laras slendro atau pelog. Lagu
pada tembang macapat Semarangan bukan hanya disajikan dengan menggunakan
laras slendro atau pelog melainkan juga tangga nada musik Barat atau diatonik.
Beberapa tembang macapat Semarangan yang sering disebut berlaras slendro yakni
dhandhanggula dan sinon ternyata bukan slendro “murni†yang digunakan melainkan
slendro yang amat kental dengan nuansa laras diatonik. Karena itulah maka laras
pada kedua lagu tembang macapat tersebut juga sering disebut slendro-diatonik.
Penotasian lagu tembang macapat dhandhanggula dan sinon Semarangan selain dapat
memakai notasi Kepatihan juga dapat, bahkan lebih mudah menggunakan notasi
diatonik.
Kata Kunci : Laras (tangga nada), diatonik, pentatonik, macapat.
seniwati umumnya dilagukan dengan menggunakan laras slendro atau pelog. Lagu
pada tembang macapat Semarangan bukan hanya disajikan dengan menggunakan
laras slendro atau pelog melainkan juga tangga nada musik Barat atau diatonik.
Beberapa tembang macapat Semarangan yang sering disebut berlaras slendro yakni
dhandhanggula dan sinon ternyata bukan slendro “murni†yang digunakan melainkan
slendro yang amat kental dengan nuansa laras diatonik. Karena itulah maka laras
pada kedua lagu tembang macapat tersebut juga sering disebut slendro-diatonik.
Penotasian lagu tembang macapat dhandhanggula dan sinon Semarangan selain dapat
memakai notasi Kepatihan juga dapat, bahkan lebih mudah menggunakan notasi
diatonik.
Kata Kunci : Laras (tangga nada), diatonik, pentatonik, macapat.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.