Kontribusi Mahasiswa Jurusan Geografi Universitas Ivet di Semarang dalam Pelestarian (Konservasi) Lingkungan Kampus

Siti Nurindah Sari(1),


(1) Universitas Ivet Semarang

Abstract

Saat ini seluruh dunia tengah menghadapi problematika serius terkait lingkungan hidup. Degradasi lingkungan terjadi dimana-mana akibat dari pembangunan dan pola perilaku yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari yang semakin menunjukkan ketidakberpihakannya kepada lingkungan, yang tercermin dalam pembangunan gedung-gedung yang tidak mengindahkan kaidah lingkungan, penggunaan bahan bakar fosil yang semakin pasif, kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya, penggunaan energi yang tidak berwawasan ekoefisiensi, dan lain sebagainya. Melihat kondisi ini, upaya konservasi lingkungan merupakan sebuah keniscayaan guna menjamin keberlanjutan lingkungan hidup di bumi. Dalam wacana konservasi, pendidikan menjadi agen dan aktor penting dalam merealisasikan visi keberlanjutan lingkungan, karena di lingkungan pendidikan konservasi tidak hanya diajarkan melainkan juga diimplementasikan secara konkret. Bukti autentik dari statementtersebut yaitu adanya peran mahasiswa dalam upaya konservasi lingkungan di lingkungan kampus, salah satunya yaitu peran mahasiswa Prodi PendidikanGeografi Universitas Ivet di Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mahasiswa Prodi Pendidikan  Geografi UniversitaIvetdiSemarang dalam melestarikan lingkungan kampus. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu metode analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa mahasiswa Geografi Universitas Ivet di Semarang memiliki kontribusi yang besar dalam mewujudkan kelestarian lingkungan kampus yang sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya sebagai agent of change, iron stock, dansocial control. Bentuk konkret dari peran tersebut tercermin dari perilaku mahasiswa yang terdiri atas komponen perlindungan lingkungan, pengawetan lingkungan, dan pemanfaatan lingkungan.

Keywords

Konservasi; Kontribusi; Lingkungan; Mahasiswa; Universitas Ivet Semarang

Full Text:

PDF

References

Afandi, R. (2013). Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau. Jurnal Pedagogia, 2(1), pp 98-108.

Ardhana, I. P. G. (2010). Konservasi Keanekaragaman Hayati pada Kegiatan Pertambangan di Kawasan Hutan di Indonesia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 15(2), pp. 71-77.

Arwami, A. (2013). Kajian Filosofis Terhadap Pemikiran Human-Ekologi dalam Pemanfaatan Sumberdaya Alam. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(1), pp. 57-67.

Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik Lingkungan Indonesia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Darmanto. (2011). Konservasi Global Taman Nasional dan Praktik Lokal di Pulau Siberut, Sumatera Barat, 5(1), pp. 51-65.

Eucharia, N, et al. (2012). Poverty, Environmental Degradation and Sustainable Development: A Discourse. Global Journal of Human Science, Sociology, Economics, and Political Science. 12(11), pp. 1-8.

Gurung, H. B. (1993). An Evaluation of Models for Environmental Education in Developing Countries. Thesis. Lincoln University.

Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis Thousand Oaks: Sage.

Kumurur, V. A. (2002). Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam yang Semakin Rusak dan Mengancam Keberlanjutan Kehidupan Manusia Indonesia. Jurnal Ekoton, 2(1).

Lailia, A. N. (2014). Gerakan Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup (Studi tentang Upaya Menciptakan Kampung Hijau di Kelurahan Gundih Surabaya). Jurnal Politik Muda, 3(3), pp. 283-302.

Misnawati, I. T. (2013). Strategi Komunikasi pada Kampanye Perlindungan Orangutan oleh LSM Centre for Oranguta Protection (COP) di Samarinda, Kalimantan Timur. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(4), pp. 135-149.

Mumpuni, K. E., Herawati S., & Rohman, F. (2015). Peran Masyarakat dalam Upaya Konservasi. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015.

Muranen, J. (2014). The Importance of Out-of-School Environmental Education Entities for Integrating Environmental Education into School Curriculum. Thesis: University of Tampere.

Najwan, J. (2013). Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Perspektif Hukum Islam.

Nasr, S. H. (1990). Islam and The Enviromental Crisis. MAAS Journal Islamic Sciences, 6(2), pp. 31-51.

Rachman, M. (2012). Konservasi Nilai dan Warisan Budaya. Indonesian Journal of Conservation, 1(1), pp. 30-39.

Rahmadi, T. (2011). Hukum Lingkungan di Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Reuter, T. A. (2015). The Green Revolution in the World’s Religious: Indonesian Examples in International Comparison. Religions Journal, 6, pp. 1217-1231.

Samedi. (2015). Konservasi Keanekaragaman Hayati di Indonesia: Rekomendasi Perbaikan Undang-Undang Konservasi. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 2(2), pp. 1-28.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.

UNESCO-UNEP. (1985). Environmental Education: Modul for In-Service Training of Teachers and Supervisors for Primary Schools. New York: Division of Science, Technical and Environmental Ecucation.

Wals, A. E. J. (2014). Environmental Education and Biodiversity. Waginengnen: Ministry of Agriculture, Nature Management, and Fisheries.

Wiryono. (2013). Pengantar Ilmu Lingkungan. Bengkulu: Pertelon Media.

Zakhrova, E., Liga, M., & Sergeev, D. (2015). Constructing Philosophy of Environmental Education in Contemporary Russia. Procedia Social and Behavioral Sciences, 214, pp. 1181-1185.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Forum Ilmu Sosial

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View FIS Stats