Masker Daun Kelor, Daun Salam, dan Tepung Garut untuk Mengurangi Jerawat pada Wajah

Marwiyah Marwiyah(1), Megawati Kusuma Pertiwi(2),


(1) Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(2) 

Abstract

Jerawat merupakan kelainan kulit yang merisaukan remaja dan orang dewasa karena dapat mengurangi kepercayaan diri akibat berkurangnya keindahan wajah seseorang. Masker merupakan salah satu bentuk tindakan perawatan wajah yang telah ditemukan sejak dahulu untuk membersihkan pori-pori dan memperbaiki kulit wajah. Sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunakan produk kosmetik yang ada dipasaran karena lebih praktis, padahal produk yang dijual banyak mengandung bahan kimia. Berbagai bahan kimia yang melekat pada kulit wajah menjadi faktor utama iritasi pada wajah yang berjerawat. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui validitas masker daun kelor, daun salam dan tepung garut untuk mengurangi jerawat pada kulit wajah. (2) Mengetahui kelayakan masker daun kelor, daun salam dan tepung garut layak untuk mengurangi jerawat pada kulit wajah.Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Desain penelitian menggunakan one-grup pretest-postest desaign. Obyek penelitian adalah masker daun kelor, daun salam dan tepung garut. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan observasi. Subjek penelitian adalah 6 orang yang memiliki jenis jerawat Acne juvenile dan jenis kulit berminyak. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase. Penelitian ini menggunakan 3 produk, yaitu produk A (1 gr daun kelor dan 1 gr daun salam), produk B (2 gr daun kelor dan 1 gr daun salam) dan produk C (3 gr daun kelor dan 1 gr daun salam).Hasil penelitian menunjukkan hasil uji inderawi dari produk C memiliki persentase paling tinggi pada kriteria warna dan aroma. Hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa produk C memiliki persentase tertinggi pada indikator warna, aroma dan tekstur. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa kondisi jerawat responden yang menggunakan produk C mengering. Kesan pemakaian dari responden menunjukkan hasil bahwa semua responden merasa nyaman menggunakan masker daun kelor, daun salam dan tepung garut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) masker daun kelor, daun salam dan tepung garut dinyatakan valid untuk mengurangi jerawat pada wajah. (2) Masker daun kelor, daun salam dan tepung garut layak untuk mengurangi jerawat pada wajah melalui uji inderawi, uji kesukaan dan uji klinis dengan produk C daripada produk A dan B. Saran dari penelitian ini adalah para responden lebih baik menjaga keadaan wajah dengan cara sering membersihkan wajah dan mengurangi makan makanan yang memicu timbulnya jerawat.

Keywords

masker; daun kelor; daun salam; tepung garut; jerawat

Full Text:

PDF

References

Ali, A., Akhtar, N., Khan, M. S., Rasool, F., Iqbal, F. M., Khan, M. T., ... & Elahi, E. (2013). Moisturizing effect of cream containing Moringa oleifera (Sohajana) leaf extract by biophysical techniques: in vivo evaluation. Journal of Medicinal Plants Research, 7(8), 386-391.

Aminah, S., Ramdhan, T., & Yanis, M. (2015). Kandungan nutrisi dan sifat fungsional tanaman kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan, 5(2), 35-44.

Hakim, U. N., Rosyidi, D., & Widati, A. S. (2013). The Effect of Arrowroot Flour (Maranta Arrundinaceae) on Physical And Sensoric Qualitiy of Rabbit Nugget. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK), 8(2), 9-22.

KIVRAK, Ş., Göktürk, T., & KIVRAK, İ. (2017). Assessment of volatile oil composition, phenolics and antioxidant activity of Bay (Laurus nobilis) leaf and usage in cosmetic applications. International Journal of Secondary Metabolite, 4(2), 148-161.

Primadiati, R. (2001). Kecantikan, kosmetika dan estetika: pedoman instruksional program CIDESCO Internasional. Gramedia Pustaka Utama.

Putrawan, B., Nurdin, R., & Agung Wahid, M. D. (2014). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) dengan Menggunakan 1, 1-Defenil-2-Pikrilhidrazil. Universitas Tadulako, Palu, ISSN, 2302-6030.

Rohana, R. (2014). PENGAPLIKASIAN MASKER EKSTRAK ESSENSIAL OIL MAWAR PADA JENIS KULIT KERING UNTUK USIA SETENGAH BAYA. JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA, 12(24).

Sari, N. K. I., & Febriana, M. (2018, October). PERBEDAAN PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN EKSTRAK KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS) TERHADAP KADAR MDA PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBUAT HIPERKOLESTEROLEMIA. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN (pp. 471-476).

Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta.

Tampubolon, N. B. (2014). PENGARUH MASKER DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) TERHADAP KULIT WAJAH BERJERAWAT. JTR-Jurnal Tata Rias, 6(6), 46-50.

Wahyuni, W., Lullung, A., & Asriati, D. W. (2016). FORMULASI DAN PENINGKATAN MUTU MASKER WAJAH DARI BIJI KAKAO NON FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN RUMPUT LAUT. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 11(2), 89-95.

Zulfikar, Khalid. 2010. Cara Menanggulangi Jerawat. Bandung: Habsa Jaya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.