ANALISIS PRODUKSI TEBU DI JAWA TENGAH
(1) Fakultas Pascasarjana Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang,
Abstract
This research are to analyze the influence of width of land area for growing the sugarcane plants, sugarcane seed , fertilizer and labour to the sugarcane production. A model was built by using Cobb-Douglas equation, in which it employed two or more variables. The variables were dependent (Y) and independent variables (X). By using panel data that consisted of 26 data regencies or cities in Central Java during 7 years ( from 2007 to 2013), it could be obtained a fixed effect model, as the most effective model. The research results show that the the width of land area for growing the sugarcane plants, fertilizer and employees are suitable with the theory while the seed is not suitable with the theory. It can be known statistically that the significance level of 0,05 on the width of land area, the quantity of the fertilizer and the number of labors can have smaller significant (prob) value than 0,05. It means that those three variables statistically and significantly influnce the quantity of sugarcane production in Central Java. Meanwhile, the quantity seed variable, statistically does not influence significantly to the sugarcane production. It is because its significant value is bigger than 0,05.
Penelitian ini dilakukan pada provinsi di Jawa Tengah untuk melihat produksi tebu di Jawa Tengah. Peneli-tian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas lahan terhadap produksi tebu, pengaruh bibit terhadap produksi tebu, pupuk terhadap produksi tebu dan menganalisis tenaga kerja terhadap produksi tebu. Model dibangun menggunakan model Cobb-Douglas merupakan persamaan dengan menggunakan dua atau lebih variabel, dimana variabel yang satu merupakan variabel yang dijelasakan atau variabel dependen (Y) dan lain-nya merupakan variabel indipenden atau yang menjelaskan (X). Dengan menggunakan data panel yang terdiri dari data 26 kabupaten/kota di Jawa Tengah, kurun waktu 7 tahun (2007-2013), diperoleh fixed effect model sebagai model yang paling efektif. Hasil penelitian menunjukkan luas lahan, pupuk dan tenaga kerja sesuai dengan teori sedangkan bibit tidak sesuai dengan teori. Secara statistik dapat diketahui bahwa pada tingkat signifikansi 0,05 variabel luas lahan, jumlah pupuk, dan jumlah tenaga kerja yang dipakai mempunyai nilai signifikansi (prob) lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa ketiga variabel ini secara statistik berpengaruh signifikan terhadap jumlah produksi tanama tebu di Jawa Tengah. Sementara itu, variabel jumlah bibit (karena nilai signifikansinya/ prob lebih besar dari 0,05) secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah produksi tebu.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.