DETERMINAN SUKU BUNGA PASAR UANG ANTAR BANK DI INDONESIA
(1) Universitas Negeri Semarang
Abstract
Interbank money market (interbank) or often called the Interbank Call Money is one of the important means to encourage the development of money markets.Interbank money market is interest rate which is determined by the bank that needs loan. It also means that the interest rate which is charged to the banks that borrow some money in the interbank money market because of PUAB publishing. This study aims to analyze the determinants of the interbank money market in Indonesia. The variables in this study are the Singapore Interbank offered rate (SIBOR), SBI interest rates, and exchange rates. The results show that SIBOR has positive effect on the interest rate of Interbank Call Money, SBI has negative effect to the rates of Interbank Call Money, and the exchange rates has a positive effect to the rates of Interbank Call Money, and SIBOR, SBI, and the exchange rate at the same time affects the rates of Interbank Call Money.
Pasar uang antar bank (PUAB) atau sering disebut dengan Interbank Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong pengembangan pasar uang.Pasar uang antar bank sendiri adalah tingkat suku bunga yang ditentukan dan dikenakan oleh pihak bank kepada bank yang melakukan pinjaman di pasar uang antar bank atas penerbitan PUAB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan PUAB di Indonesia. Adapun variabel yang mempengaruhi dalam penelitian ini adalah Singapore Interbank offered rate (SIBOR), Suku bunga SBI, dan kurs. Hasil penelitian menunjukan bahwa SIBOR berpengaruh positif terhadap tingkat suku bunga PUAB, SBI berpengaruh negative terhadap suku bunga PUAB, dan Kurs berpengaruh positif terhadap suku bunga PUAB, serta secara bersama SIBOR, SBI, dan Kurs mempengaruhi tingkat suku bunga PUAB.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abustan. (2009). Analisis Vector Auto Regressive (VAR) terhadap Korelasi Antara Belanja Publik dan Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Selatan Tahun 1985 – 2005. Jurnal Ekonomi Pemba¬ngunan, 10(1), 1–14.
Agustin, Grisvia. (2009). Analisa Paritas Daya Beli Pada Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat Periode September 1997-Desember 2007 dengan Menggunakan Metode Error Correction Model. Jurnal Ekonomi Studi Pembangunan, 1(1), 27-38.
Atmaja, Surja Adwin. (2002). Analisa Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Setelah Diterapkannya Kebijakan Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas di Indonesia. Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Keuangan, 4(1), 69-78.
Boediono. (2009).Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Eko-nomi No. 5: Ekonomi Moneter (Ed.3). Yogya-karta: BPFE.
Gabe, Todd M. (2008). City-Industri Agglomeration and Changes in the Geographic Concentration. The Review of Regional Studies, 38(2), 173–193.
Gujarati, Damodar. (2006). Dasar-dasar Ekonometri¬ka. Jakarta: Erlangga.
Hadi, Yonathan S. (2003). Analisis Vector Auto Regression (VAR) terhadap Korelasi antara Pendapatan Nasional dan Investasi Pemerintah di Indonesia, 1983/1984 – 1999/2000.Jurnal Keuangan dan Moneter, 6(2).
Hsieh, Wen Jun. (2009). Study of the Behavior of the Indonesian Rupiah/US Dollar Exchange Rate and Policy Implications.International Journal of Applied Economics, 6(2), 41-50.
Inggrid. (2006). Sektor Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Pendekatan Kausalitas dalam Multivariate Vector Error Correction Model (VECM).Jurnal Manajemen dan Kewira-usahaan, 8(1).
Manulang, Poltak. (2008). Pengaruh Kurs Mata Uang Rupiah Atas Dollar AS Dan Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(2).
Mauliano, Deddy Azhar. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Diakses pada www.gunadarma.ac.id/ library/articles/graduate/.../ Artikel_10205276.pdf
Mishkin, Frederic S. (2004). The Economics of Money, Banking, and Financial Markets Interna¬tional Edition (7th ed). Canada: Pearson Addison Wesley.
Mishkin. (2009). Ekonomi Uang, Perbankan, Pasar Keuangan (ed.8). Jakarta: Salemba Empat.
Natsir, M. (2009). Peranan Jalur Suku Bunga Dalam Mekanisme Tranmisi Kebijakan Moneter di Indo¬nesia. Diakses pada http://118.97.35.230/ pustaka/download/Peranan-Jalur-Suku-Bunga-dalam-Mekanisme-Transmisi-Kebijakan-Moneter-di-Indonesia.pdf.
Nopirin. (1996). Ekonomi Moneter Jilid 2. Yogya¬kar-ta: BPFE.
Permana, Yogi. (2009). Pengaruh Fundamental Keuangan, Tingkat Bunga dan Tingkat Inflasi terhadap Pergerakan Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan Semen yang Terdaftar di BEI). Diunduh dari www.gunadarma.ac.id/ library/articles/graduate/economy/2009/Artikel_21205333.pdf
Pratomo, Wahyu Ario. (2005). Exchange Rate of Indonesia: Does Rupiah Overshoot?. Jurnal Ekonomi Pembangunan, ,1-15.
Rakub, Niswatin. (2007). Lembaga keuangan dan Pasar Modal. Semarang: Unnes Press.
Ratnawati, Nirdukita. (2006). Analisis Faktor-Faktor Penentu Tingkat Suku Bunga Di Indonesia Periode 1990.1-2005.4: Pendekatan Error Corection Model. Media Ekonomi, 12(3), 291-312.
Rustam, Rinaldi. (2006). Analisis Faktor Pemben-tukan Besaran Tingkat Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) Dengan Menggunakan Metode Error Corection Model/ECM. Media Ekonomi, 12(1), 5-29.
Sudjono. (2005). Analisis Keseimbangan dan Hu-bung¬an Simultan antara Variabel Ekonomi Makro terhadap Indeks Harga Saham di Bursa Efek Jakarta dengan Menggunakan Metode VAR (Vector Autoregressive), dan ECM (Error Correction Model).Jurnal Ekonomi Teleskop STIE Y.A.I, 4(7), 101–116.
Triyono. (2008). Analisis Perubahan Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 9(2),156-167.
Wibowo, Tri.,& Amir, Hidayat. (2005). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah. Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan, 9(4), 1-22.
Widarjono, Agus. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Ekonisia.
Wimanda, Rizki E. (2006). Regional Inflation in Indonesia : Characteristic, Convergence, and Determinant. Diunduh dari www.bi.go.id.
Yuliadi, Imamudin. (2007). Analisis Nilai Tukar Rupiah Dan Implikasinya Pada Perekonomian Indonesia: Pendekatan Error Correction Model (ECM). Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(2), 146-162.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.