PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA
(1) Universitas Jenderal Soedirman
Abstract
The aim of the research is to seek the effect of work-family conflict, organizational commitment and job satisfaction. In analysing the daya, this research employed simple regression, Multivariate and test Independent samples t-test. The result revealed some conclusions. They are: (1) work-family conflict has a negative and significant influence on organizational commitment, (2) work-family conflict has negative and significant effect on job satisfaction, (3) Job satisfaction and significant have positive effect on organizational commitment, (4) Job satisfaction has a mediating influence between work-family conflict with organizational commitment, (5) There is no significant difference between the intensity of work-family conflict among men and women.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik pekerjaan-keluarga, komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan regresi sederhana, Multivariate dan Uji Independent sampel t-test menunjukkan bahwa: (1) Konflik pekerjaan–keluarga mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, (2) Konflik pekerjaan–keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, (3) Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, (4) Kepuasan kerja memiliki pengaruh mediasi antara konflik pekerjaan–keluarga dengan komitmen organisasi, (5) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara intensitas konflik pekerjaan–keluarga antara pria dan wanita.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afina Murtiningrum. (2005). Analisis Pengaruh Kon-flik Pekerjaan Keluarga Terhadap Stress Kerja Dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Guru Kelas 3 SMP Negeri Di Kabupaten Kendal).Tesis. Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang.
Algifari. (1997). Analisis Statistik Untuk Bisnis dan Regresi, Korelasi dan Non Parametrik (Edisi Pertama). BPFE.Yogyakarta.
Allen, Natalie J. and John P. Meyer. (1990). The measurement and antecedents of affective, continuance and normative commitment to the organization. Journal of Occupational Psycho-logy, 63, 1-18.
Amilin & Rosita Dewi.(2008). Pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik dengan role stress sebagai variabel moderating. Jurnal JAAI, 1(12), 13-24.
Aminah Ahmad. (2008). Job, family and individual factors as predictors of work-family conflict. universiti putra Malaysia. The Journal of Human Resource and Adult Learning, 1(4).
Anisa Romadaniati & Joko Suyono.(2008).Konflik pekerjaan-keluarga studi pada ikatan wanita pengusaha Indonesia cabang Surakarta. Jurnal Fokus Manajerial, 1(8),34-47.
Antonia Calvo-Salguero, Ana Ma Carrasco-Gonzalez & Jose Maria Salinas-Martinez de Lecea.(2010). Relationship between work-family conflict and job satisfaction: The moderating effect of gender and the salience of family and work roles.African Journal of Business Management, 4(7), 1247-1259.
As’ad, Moh. (2004). Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri Edisi ke-empat. Liberty: Yogyakarta.
Christine WS, Megawati Oktorina, Indah Mula. (2010). Pengaruh konflik pekerjaan dan konflik keluarga terhadap kinerja dengan konflik peker¬jaan keluarga sebagai intervening variable (studi pada dual career couple di Jabodetabek). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 12 (2), 121-132.
Ekawati. (2009). Pengaruh tekanan keluarga terha-dap kepuasan kerja dengan dukungan sosial sebagai variabel pemoderasi (studi kasus pada karyawan dinas pertanian tanaman pangan kabupaten Banyumas). Skripsi. Fakultas Ekono¬mi Universitas Jenderal Soedirman.
Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Univer¬sitas Diponegoro. Semarang.
Gujarati, Damodar. (1993). Ekonometrika dasar. Jakarta: Erlangga.
Haar, Jarrod M. (2003). Commitment, support, and turnover intentions as outcomes of work family conflict in New Zealand. www.nzabe.ac.nz/ conferences/2003/Papers/Haar.doc. Diakses 28 November 2010
Handoko, T. Hani. (2001). Manajemen personalia dan sumberdaya manusia.Yogyakarta: BPFE.
Harsiwi, Th.Agung M. (2004).Konflik kerja-keluarga dan kepuasan kerja akademisi wanita.Jurnal Ekobis, 2(5), 217-229.
Husain Umar. (2008). Riset sumber daya manusia dalam organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pusta¬ka Utama.
Ifah Latifah. (2008). pengaruh konflik pekerjaan-keluarga terhadap turnover intentions dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening (studi empiris pada auditor kantor akuntan publik di Indonesia). Tesis. Magister Akuntansi Universitas Diponegoro.
Ila Supiyani. (2008). Pengaruh konflik pekerjaan-keluarga terhadap kepuasan kerja, tingkat absen¬si dan turnover intention pada rumah sakit wijayakusuma Purwokerto. Skripsi. Fakultas Eko¬nomi Universitas Jenderal Soedirman.
Jati Waskito dan H. Irmawati. (2007). Perbedaan gender dan sikap terhadap peran pekerjaan-keluarga: implikasinya pada perkembangan karir wanita. Jurnal Benefit, 1 (11).
Karthik Namasivayam & Xinyuan Zhao.(2007). An investigation of the moderating effects of orga-nizational commitment on the relationships between work–family conflict and job satisfac-tion among hospitality employees in India. Tourism Management, 28, 1212–1223. www. elsevier.com/locate/tourman.
Kuntjoro, Zainuddin Sri. (2009). Komitmen orga-nisasi. http://www.e-psikologi.com/epsi/industri. asp. Diakses 24 September 2010.
Kussudyarsana & Soepatini. (2008). Pengaruh karir objektif pada wanita terhadap konflik keluarga-pekerjaan kasus pada Universitas Muham¬ma-diyah Surakarta. Jurnal Penelitian Humaniora, 1(9), 128-145.
Lia Nirawati. (2009). Pengaruh work family conflict pekerja wanita terhadap turnover dengan absen sebagai variabel antara. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura, 3 (12), 157-166.
Martoyo, Susilo. (2000). Manajemen sumberdaya manusia edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Mas’ud, Fuad & M. Noor Ardiansah. (2004). Kele-bihan peran dan konflik antar peran auditor: deter¬minan dan pengaruhnya terhadap kepuas¬an kerja. Jurnal Ekobis, 1(5), 65-77.
Mas’ud, Fuad. (2004). Survai Diagnosis Organisa-sional (Konsep dan Aplikasi), Badan Penerbit Undip. Semarang.
Ninik Probosari. (2006). Anteseden konflik pekerjaan-keluarga dan pengaruhnya terhadap tingkat kehadiran di tempat kerja.Jurnal Telaah Bisnis, 1(7).
Ninik Rastiwi & Salamah Wahyuni. (2008). Analisis pengaruh kebijakan kerja waktu fleksibel pada komitmen, stres kerja, dan biaya perusahaan (studi pada karyawan dealer sepeda motor di kota Surakarta). Jurnal Fokus Manajerial, 1(6), 48-58.
Robbins, Stephen P. (2001). Perilaku organisasi: konsep, kontroversi, aplikasi. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Robinson & Nila Aprila. (2005). Pengaruh komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan keperilakuan etis terhadap keinginan berpindah pada profe-sional bidang teknologi informasi. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 1(5), 23-34.
Shore, Lynn McFarlane & Sandy J. Wayne.(1993). Commitment and employee behavior: compa-rison of affective commitment and continuance commitment with perceived organizational support. Journal of Applied Psychology, 5 (78), 774-780.
Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. (1995). Metode penelitian survai. Jakarta: LP3ES.
Sri U Purwaningsih & A.Riani Suprapti. (2009). Pengaruh konflik keluarga-pekerjaan terhadap komitmen organisasi dengan kepuasan kerja sebagai variabel pemediasi. fokus manajerial, 1(7), 09-18.
Sugiyono. (2003). Statistik untuk penelitian. Ban-dung: Alfabeta.
Susanto. (2010). Analisis pengaruh konflik kerja-keluarga terhadap kepuasam kerja pengusaha wanita di kota Semarang. Jurnal Aset, 12 (1), 75-85.
Triaryati, Nyoman. (2003). Pengaruh kebijakan mengenai work family conflict terhadap absen dan turnover. Majalah Ekonomi Tahun XIII, 1.
Utomo, Agung Priyo. (2006). Peluang pekerja wanita dalam memilih lapangan pekerjaan pertanian dan non pertanian di kotaBatam. Jurnal Organi¬sasi dan Manajemen, 1(2), 21-34.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.