Evaluasi Kebijakan Pelimpahan sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat di Kecamatan Sagala Herang Kabupaten Subang Tahun 2015
(1) 
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, Z. (2010). Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur (Latifah Ed). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Bappenas. (2007). Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi Kinerja dengan Penyusunan Indikator Dan Sasaran. Jakarta: Bappenas.
Bird, R. M., & Vaillancourt, F. (Eds.). (2008). Fiscal decentralization in developing countries. Cambridge University Press.
Bryant, C., & White, L. G. (1982). Managing development in the Third World.
Briyant, C., Hagul, P., Simatupang, R. L., & White, L. G. (1987). Manajemen pembangunan: untuk negara berkembang. LP3ES.
Dwiyanto, A. (2015). Administrasi publik: desentralisasi, kelembagaan, dan aparatur sipil negara. Gadjah Mada University Press bekerja sama dengan LAN RI.
Dunn, William N. (1990). Analisa Kebijakan Publik, Terjemahan Darwin Muhadjir. Kerangka Analisa Dan Prosedur Perumusan Masalah. Yogyakarta: PT. Nanindita,
Dunn, W. N. (2015). Public policy analysis. Routledge.
Dunn, W. N. (2000). Pengantar analisis kebijakan publik. Gadjah Mada University Press.
Jones, C. O. (1970). Introduction to the study of public policy.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M. PAN/7/2003 tentang pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Keputusan Bupati Subang Nomor 6/2002 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Subang kepada Camat. Subang.
Nugroho, R. (2003). Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Nugroho, R. (2008). Public policy. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Osborne, D., & Gaebler, T. (1996). Mewirausahakan birokrasi. Rosyid A, penerjemah. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Terjemahan dari: Reinventing Government: How the Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sector.
Peraturan Bupati Subang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Subang kepada Camat. Subang.Poltak, L. Reformasi Pelayanan Publik Teori, Kebijakan, dan implementasi. Bumi Aksara.
Rasyid, R. (2002). Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Jakarata: LIPI Press.
Rhodes, R. A. (1994). The hollowing out of the state: The changing nature of the public service in Britain. The Political Quarterly, 65(2), 138-151.
Rosidin, U. (2010). Otonomi daerah dan Desentralisasi. Bandung: Pustaka Setia.
Rusli, H. B. (2013). Kebijakan Publik Membangun Pelayanan Publik Yang Responsif. Abstrak.
Siedentopf, H. (1987). Decentralization for Roral Development: Government Approaches and People’s Initiative in Asia the Pacific. Building from below local initiatives for decentralized development in Asia and Pacific, 1.
Sugiyono, M. P. P. (2007). Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Wasistiono, S. (2014). Opimalisasi Peran dan Fungsi Kecamatan dalam Rangka Optimalisasi Pelayanan Publik di Era Otonomi Daerah. Badan Diklat Depdagri.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/