Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Melatihkan Keterampilan Metakognitif Siswa Kelas XI SMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan ketrampilan metakognitif siswa kelas XI SMA yang baik pada materi permutasi dan kombinasi. Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design) pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate), sedangkan pengembangan perangkat pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik dan sintaks pembelajaran berbasis masalah. Melalui prosedur pengembangan perangkat pembelajaran diperoleh hasil pengembangan perangkat pembelajaran yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) , lembar kegiatan siswa (LKS) , dan tes hasil belajar (THB). Berdasarkan data hasil penelitian pada kelas uji coba yang dianalisis secara deskriptif diperoleh perangkat pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan ketrampilan metakognitif siswa kelas XI SMA yang baik pada materi permutasi dan kombinasi karena memenuhi kategori kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan, serta tes hasil belajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, reliabel, dan sensitif.
The objective of this research is to produce problem-based learning devices to training students’ metacognitive skills for grade XI senior high school that good in permutations and combinations material. The procedure in development of the learning devices in this research using 4 - D models that consist of stage of define , design, develop, and disseminate, while the development of learning devices adapted to the characteristics and syntax of problem-based learning. Through the development procedure learning device obtained the result of the development of learning devices are lesson plan, student work sheet, and achievement test learning result. Based on the data of the result of research in treatment class that were analyzed descriptively obtained problem-based learning devices to training students’ metacognitive skills for grade XI senior high school that good in permutations and combinations material because it fulfills the category of validity, practicality , and effectiveness , as well as the achievement test learning result that developed fulfills the criteria of valid , reliable , and sensitive.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson, L.W & Krathwohl, D.R. (2001), A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing, A Revision of Blooms Taxonomy of Educatinal Objectives, New York: Addison Wesley Longman, Inc USA
Arends, R.I. (2012). Learning To Teach. Ninth Edition. New York. Mc Graw Hill Companies.
Arikunto, S. (2005). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara.
Brown, A.L & Baker, L. (1984). Metacognitive Skills and Reading. Dalam P.D Pearson (Ed:), Handbook of Reading Research (hal 353-394), New York: Longman.
Cohors-Fresenborg, E., & Kaune, C. (2007). Modelling Classroom Discussion and Categorizing Discursive and Metacognitive Activities, In Proceeding of CERME 5, 1180 – 1189.
Fisher, R. (1998). Thinking about Thinking: Developing Metacognition in Children. Early Child Development and Care. Vol 141. ppl-15
Flavell, J.H. (1992). Metacognition and Cognitive Monitoring: A New Area of Cognitive Developmental Inquiry, Boston; Allyn and Bacon.
Gronlund, N.E. (1982). Constructing Achievement Test. Third Edition. Practice Haill: Englewood Cliffs.
Ibrahim, M. & Nur, M. (2005). Pembelajaran Berbasis masalah. Surabaya: UNESA University Press.
Ibrahim (2011). Peningkatan kemampuan komunikasi, penalaran, dan pemecahan masalah matematis serta kecerdasan emosional melalui pembelajaran berbasis masalah pada siswa SMA. Disertasi pada SPs UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2013a). Peraturan Menteri Pendidikan No.103 tahun 2013.Jakarta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2013b). Peraturan Menteri Pendidikan No.104 tahun 2013.Jakarta
Matlin, M. W. (1994). Cognition (3rd ed.). Fort Worth: Harcourt Brace Publishers
Mulbar, U. (2009). Pembelajaran Matematika Realistik yang Melibatkan Metakognisi Siswa di Sekolah Menengah Pertama. Disertasi PPs UNESA Surabaya: tidak diterbitkan.
Nieveen, N. (1999). Prototyping to Reach Product Quality. Dalam Plomp, T; Nieveen, N; Gustafson, K; Branch, R.M; dan van den Akker, J (eds). Design Approaches and Tools in Education and Training. Netherland: Kluwer Academy Publisher.
Nur, M., Wikandari, P.R. & Sugiarto, B. (1998). Teori Pembelajaran Kognitif. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Surabaya
Nur, M. (2011), Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: LPMP Universitas Negeri Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah (PSMS).
Ratumanan, T.G. & Laurens, T. (2011). Penilaian Hasil Belajar pada Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.
Supinah & Sutanti, T. (2010). Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Thiagarajan, S., Semmel, D.S. & Semmel, M.I. (1974). Instructional Devolopment for Training Teachers of Exceptional Children. Minneapolis: Indiana University.
Upu, H. (2005). Problem posing dan problem solving dalam pembelajaran matematika. Bandung. Pustaka Ramadhan.
Weissinger, A. P. (2004). Psycological tools in problem based learning. Dalam O. S. Tan (ed.). Enhancing thinking through problem based learning approaches. Australia: Thomson.
View Counter: Abstract - 679 and PDF - 532
Refbacks
- There are currently no refbacks.