Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Operasi Hitung Pecahan Dengan Model Number Head Together Pada Siswa Kelas 5 B SDN Tempelan Blora
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi operasi hitung pecahan pada siswa kelas V B SDN Tempelan Blora. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus. Tiap siklus terdiri empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V B SDN Tempelan Blora yang berjumlah 36 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode dokumentasi, observasi, tes, dan angket. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah >70% dari jumlah siswa menunjukan keaktifan dalam belajar dan nilai rata-rata ulangan harian >75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi operasi hitung pecahan. Hal ini terbukti dari peningkatan prosentase keaktifan belajar dari 47,22% sebelum tindakan menjadi 72,22% pada siklus III, dan nilai rata-rata ulangan harian meningkat dari 61,94 sebelum tindakan menjadi 76,34 pada siklus III.
This study aims to increase the activeness and learning achievement of fractional arithmetic operations in class V B SDN Tempelan Blora. This classroom action research was conducted in three cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, implementing actions, observing, and reflecting. The subjects of this study were students of class V B SDN Tempelan Blora, totaling 36 students, consisting of 15 male students and 21 female students. Data collection techniques are the methods of documentation, observation, tests, and questionnaires. The success indicator in this study was >70% of the number of students showing active learning and the average daily test score was >75. The results showed that the NHT (Numbered Heads Together) type of cooperative learning method could increase the activeness and learning achievement of fractional arithmetic operations material. This is evident from the increase in the percentage of active learning from 47.22% before the action to 72.22% in the third cycle, and the average value of daily tests increased from 61.94 before the action to 76.34 in the third cycle.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hikmasari, P., Asih, T. S. N., & Prabowo, A. (2020). Bagaimanakah Audience Feedback Mempengaruhi Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah? Studi dalam PBL dengan Lingkungan Blended Learning. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(2), 194-203.
Huda, M. (2011). Coopertive Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Putaka Pelajar.
Isjoni. (2011). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. (2008). Stretegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Slameto. (2003). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bhumi Aksara.
Syaiful. (2002). Prosedur Pnelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta
Syaiful. (2009). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.SSyai
Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sujatmiko, P. (2005). Matematika Kreatif 2. Solo: Tiga Serangkai Pustaka mandiri
Suprijono, A. (2014). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Taniredja, T, Irma, dan Nyata. (2010). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis, dan Mudah. Bandung: Alfabeta.
Untoro, J. (2007). Buku Pintar Matematika SMP. Jakarta: Wahyu Media.
View Counter: Abstract - 121 and PDF - 100
Refbacks
- There are currently no refbacks.