Sexual Behaviours for Contracting Sexually Transmitted Infections and HIV at Badung Traditional Market, Bali
(1) Faculty of Medicine and Allied Health Sciences, Warmadewa University, Bali, Indonesia
(2) Faculty of Medicine Udayana University
(3) Center for Public Health Innovation, Faculty of Medicine, Udayana University
Abstract
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abhinaja W, Astuti AS. 2013. Pengetahuan, Sikap Ibu Rumah Tangga Mengenai Infeksi Menular Seksual Termasuk HIV/AIDS Serta Perilaku Pencegahannya Di Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. Jurnal Community Health Unud;I(3):218–28.
Akwara PA, Madise NJ, Hinde A. 2015. Perception of Risk of HIV/AIDS and Sexual Behaviour in Kenya. Journal of Biosocial Science. 385–411.
Aryani, D. (2015) ‘Perilaku Pencegahan Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Pekerja Seksual Kabupaten Tegal’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), p. 160. doi: 10.15294/kemas.v10i2.3377.
CDC. (2014). Sexually Transmitted Disease Surveillance. Atlanta, Georgia.
Chatterjee N, Hosain GMM. 2006. Perceptions of Risk and Behaviour Change for Prevention of HIV among Married Women in Mumbai, India. Journal Health Population NUTRITION.24(1):81–8.
Dewi S, Wulandari L, Karmaya M. 2013. Laporan Hasil Penelitian Kerentanan Perempuan terhadap Penularan IMS dan HIV : Gambaran Perilaku Seksual Berisiko di Kota Denpasar. Public Health and Preventive Medicine Archive.Volume 1.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2013. Indonesia Response to HIV, Laporan Periode Bulan Oktober 2013. Denpasar: Dinkes Provinsi Bali.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2017. Data P2M Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016. Denpasar.
Hargono A, Tjipto BW, Roosihermiati B. 2012. Kajian Kebijakan Penggunaan Data Pap-Smear Ibu Rumah Tangga dalam Surveilans Infeksi Menular Seksual pada Kelompok Risiko Rendah. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.15:381–9.
Johnson AM, Mercer CH, Erens B, Copas AJ, Mcmanus S, Wellings K, et al. 2001. Sexual behaviour in Britain : partnerships , practices , and HIV risk behaviours. THE LANCET. 358:1835–42.
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia s/d September 2014. Jakarta.
Khosidah A, Purwanti S. 2014. Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang Voluntarry Councelling and Testing (VCT) terhadap Perilaku Pencegahan HIV-AIDS. Jurnal Ilmu Kebidanan. 5:67–78.
Lokollo, F. Y. (2009). Studi Kasus Perilaku Wanita Pekerja Seksual Tidak Langsung dalam Pencegahan IMS, HIV dan AIDS di Pub dan Karaoke di Kota Semarang Program Studi Magister Promosi Kesehatan Universitas Diponegoro. Tesis Program Studi Magister Promosi Kesehatan Universitas Diponegoro.
Nugraha, P. (2012). Perilaku Wanita Pekerja Seks dalam Pencegahan Infeksi Menular Seksual (Studi Kualitatif Pada Anak Asuh di Lokalisasi Gembol, Sukosari, Bawen, Kabupaten Semarang). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(1), 71–74.
Prata BN, Morris L. 2015. Relationship Between HIV Risk Perception And Condom Use : Evidence from a Population-Based Survey in Mozambique. Guttmacher Institute. 32(4):192–200.
Purnamawati D. 2013. Perilaku Pencegahan Penyakit Menular Seksual di Kalangan Wanita Pekerja Seksual Langsung. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 7.
Simanjuntak, E. 2010. Analisis Faktor Resiko Penularan HIV/AIDS di Kota Medan. Jurnal Pembangunan Manusia, 4(12), 2.
Spiritia. 2014. Statistik Kasus AIDS di Indonesia. spiritia.or.id/Stats/ StatCurr.pdf. Diakses 14 Januari 2018.
WHO. 2013. Report on global sexually transmitted infection surveillance 2013.
Wulandari S. 2008. Kajian Penyakit Menular Seksual pada Pekerja Seks Komersial dengan Metode Regresi Poisson. 1–2.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.