MASA KERJA DAN SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP NYERI PUNGGUNG
(1) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
Angka prevalensi kejadian nyeri punggung yaitu 7,6% sampai 37% per tahun, masalahnyeri punggung pada pekerja umumnya dimulai pada usia dewasa muda dengan puncakprevalensi kelompok usia 25-60 tahun. Masalah penelitian adalah bagaimana hubunganmasa kerja dan sikap kerja duduk terhadap nyeri punggung pekerja tenun sarung di DesaWanarejan Utara Pemalang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubunganmasa kerja dan sikap kerja duduk terhadap nyeri punggung. Metode penelitian crosssectional. Populasi penelitian adalah pekerja tenun sarung berjumlah 92 pekerja dansampel berjumlah 46 pekerja. Instrumen penelitian yang digunakan kuesioner, lembarpenilaian REBA, dan meteran gulung. Hasil penelitian menunjukkan hubungan tiapvariabel bebas dengan nyeri punggung sebagai berikut: (1) usia (p=0,04; OR=4,583); (2)masa kerja (p=0,02; OR=5); dan (3) sikap kerja duduk (p=0,43). Simpulan penelitian,nyeri punggung berhubungan dengan usia, masa kerja, dan sikap kerja.
Incidence of back pain prevalence rate of 7.6% to 37% every year, the problem of backpain in workers generally begins in young adulthood with a peak prevalence age group25-60 years old. Research problem was how relationships work period and sitting positiontowards back pain in workers woven sarong in North Wanarejan village, Pemalang. Research purpose was to determine the relationship of work period and sitting positiontowards back pain. Cross-sectional research method. Population study were woven sarongworkers amounts 92 workers and samples were 46 workers. Research instrument usedquestionnaires, REBA assessment sheets, and roll meter. Th e results showed the relationshipof each independent variables with back pain as follow : (1) age (p=0.04; OR=4.583), (2)working period (p=0.02; OR=5), and (3) sitting position (p=0.43). Th e conclusion, backpain associated with age, working period, and work position.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cris, P. 2012. Masa Kerja, Sikap Kerja dan Kejadian Sindrom Karpal pada Pembatik. Jurnal Kemas, 7(2): 170-176
Hendra & Rahardjo, S. 2009. Risiko Ergonomi Dan Keluhan Muskuloskeletal Disorder Pada Pekerja Panen Kelapa Sawit. Makalah disajikan dalam Prosiding Seminar Nasional Ergonomi IX Semarang, 17-18 November 2009
Hurwitz, E.L. 2005. Eff ects of Recreational Physical Activity and Back Exercises on Low Back Pain and Psychological Distress: Findings From the UCLA Low Back Pain Study. American Journal of Public Health, 95(10): 1817-1824
ILO. 2003. International Labour Organitation for Company. Bandung: Rajawali. John, R. 2006. Low back pain and musculoskeletal symptoms among Kansas farmers. American Journal of Industrial Medicine, 49(7): 547–556
Laura, P. 2005. Estimating the global burden of low back pain attributable to combined occupational exposures. American Journal of Industrial Medicine, 48(6): 459–469
Louw, Q.A. 2007. Th e Prevalence of low back pain in Africa: a systematic review. BMC Musculoskeletal Disorders, 8: 105
Mayrika, P.H., Setyaningsih, Y. Kurniawan, B. & Martini. 2009. Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Pada Penjual Jamu Gendong, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 4(1): 61-67.
Nikmah, K. 2002. Faktor yang Berpengaruh pada Nyeri Punggung di Poli Neurologi RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
Rahman, S. 2010. Th e Association Between Obesity and Low Back Pain: A Meta-Analysis. Am. J. Epidemiol, 171(2): 135-154
Simon, D. 2008. A systematic review of low back pain cost of illness studies in the United States and internationally. Th e Spine Journal, 8(1): 8–20
Steven, J.L. 2005. Do psychological factors increase the risk for back pain in the general population in both a cross-sectional and prospective analysis?. European Journal of Pain, 9(4): 355
Sundari, K.N. 2010. Tinjauan Ergonomi terhadap Sikap Kerja Petani diBanjar Tengah, Desa Peguyangan, Denpasar Utara. Metris: Jurnal Mesin, Elektro, Industri dan Sains, 11(2): 71-76.
Swinkels, M. 2006. Fear-Avoidance Beliefs, Disability, and Participation in Workers and Nonworkers With Acute Low Back Pain. Clinical Journal of Pain, 22(1): 45-54
Tarwaka. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.