KHASIAT JAMU CEKOK TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA ANAK
(1) Akper Giri Satria Husada Wonogiri
(2) Akper Giri Satria Husada Wonogiri
Abstract
Anak usia di bawah lima tahun sering mengalami penurunan nafsu makan, yang mengakibatkan berkurangnya asupan nutrisi sehingga berat badan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui khasiat ramuan jamu cekok terhadap peningkatan berat badan pada anak. Metode penelitian : penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada keluarga yang memberikan jamu cekok pada anak balitanya, dukun bayi/pembuat jamu, herbalis dan petugas kesehatan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juni 2014, di wilayah Puskesmas Selogiri dengan pendekatan kualitatif, Seluruh rangkaian dan cara kerja ataupun proses penelitian kualitatif ini berlangsung secara serentak dilakukan dengan pengumpulan, pengolahan, menginterpretasikan sejumlah data dan fakta yang ada selanjutnya disimpulkan dengan metode induktif. Hasil penelitian : ramuan jamu cekok berkhasiat meningkatkan berat badan adalah: temu ireng ( curcuma aeroginosa), temulawak (curcuma xanthorriza robx), kencur (kaempferla galanga L), Meniran (Phyllanthus niruri), lempuyang emprit (zingiber americans), daun pepaya (carica papaya l), kunyit (curcuma domestica val), sambiloto dan tempe busuk.
Toodler get a decreasing of their appetite, that causes the reducing of nutrition so their weght reduce. This research purposes to know the function of cekok herbal and the benefits to weight gain in children. Research Method: qualitative research, Colleting data is got from the family that give the herbal medicine of cekok in toddler, herbal medicine maker, herbalist and paramedics. The study was conducted in March and June 2014 in the PHC Selogiri area by using qualitative approach. All of sequance or processing of qualitative research took place simultaneously. The result: The ingredients Cekok has function to promote the weight, there are : Curcuma aeroginosa, Curcuma xanthorriza robx, kaempferla galanga L, Meniran Phyllanthus niruri, Zingiber americans, Carica papaya l, (curcuma domestica val), bitter and rotten tempeh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atun, S., dkk. 2010. Efek Sitotoksik Ekstrak Umbi Tumbuhan Temu Giring (Curcuma Heyneana) dan Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa) Terhadap Beberapa Sel Kanker. Jurnal Penelitian Santek, 15 (2).
Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat Makassar. 2013. Pengaruh Pemberian Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap Kenaikan Berat Badan pada Anak Usia Sekolah. Makassar.
Deliani. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Protein, Lemak, Komposisi Asam Lemak Dan Asam Fitat Pada Pembuatan Tempe. Tesis. Medan. Pascasarjana USU.
Dewi. R.K., Budiantara. I.N., 2012, Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Non Parametrik Spline. Jurnal Sains dan Seni ITS 1.
Hasanah, A.N., dkk. 2011. Analisis Kandungan Minyak Atsiri dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.). Jurnal Matematika & Sains, 16 (3) : 147-152.
Hasanah, M. 2004. Perkembangan Teknologi Budi Daya Adas (Foeniculum Vulgare Mill). Jurnal Litbang Pertanian, 23(4).
Hartono. dkk. 2005. Pengaruh Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val.) terhadap Peningkatan Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih (Rattus Norvegicus) akibat Pemberian Asetaminofen. Biofarmasi 3 (2): 57-60.
Haryudin, W., Rostiana, O. 2008. Karakteristik Morfologi Bunga Kencur (Kaempferia galanga L). Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Bul. Littro. 19 (2): 109-116.
Karima, N. 2007. Profil Kromatogram Dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Lempuyang Emprit (Zingiber American B1). Terhadap Bakteri Escherichia Coli In Vitro. Skripsi. Semarang. Fakultas Kedokteran UNDIP.
Kashaw, V. Nema1, et al. 2011. Hepatoprotective Prospective Of Herbal Drugs and Their Vesicular Carriers-A. Review. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences 2: 1-15. India.
Limananti & Triratnawati. 2003. Ramuan Jamu Cekok sebagai peneyembuhan kurang nafsu makan pada anak: suatu kajian etnomedisin. Makara. Kesehatan. Vol. 1.
Mathur, R. 2011. Antimicrobial Effect of Phyllanthus niruri on Human Pathogenic Microorganisms. International Journal of Drug Discovery and Herbal Research 1(4) : 234-238.
Murugaiyah. V., Chan. K. 2009. Mechanisms of Antihyperuicemic Effect of Phyllanthus niruri and Lignan Constituents. Journal of Ethnopharmacology, 124(2):233-9. Doi: 10.1016. Universitas Sains Malaysia.
Nugrahaningtyas, K.D., Matsjeh, S., Wahyuni, T.D. 2005. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dalam Rimpang Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb). Biofarmasi, 3 (1): 32-38.
Rahim. F.K., 2014, Faktor Risiko Underweight Balita Umur 7 – 59 Bulan, Jurnal Kemas 9 (2) 115 – 121.
Ramdja, A.F., Aulia, R.M.A., Mulya, P. 2009. Ekstraksi Kurkumin dari Temulawak dengan Menggunakan Etanol. Jurnal Teknik Kimia, 3 (16).
Setyowati. M., Astuti. R., 2015, Pemetaan Status Gizi Balita dalam mendukung Keberhasilan Pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s), Jurnal Kemas 10 (2) 110 – 121.
Sulaiman, M. R. Z. A., dkk. 2007. Antinociceptive and Anti-inflammatory Activities of the Aqueous Extract of Kaempferia galanga Leaves in Animal Models. J. Nat. Med, 62 : 221-227.
Suryanto, Purwandari. H., Mulyono. W.A., 2014, Dukungan Keluarga dan Sosial dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Personal Sosial, Bahasa dan Motorik pada Balita di Kabupaten Banyumas, Jurnal Kemas 10 (1) : 103 – 109.
Yenisbar, Yarni, Amelia, 2013. Multiplikasi Tunas Tanaman Inggu (Ruta Angustifolia L.) Secara Invitro Dengan Penambahan Benzyl Adenin. E-Journal WIDYA Kesehatan dan Lingkungan 1 (1). Universitas Nasional.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.