IDENTIFIKASI SOMATOTYPE, STATUS GIZI, DAN DIETARY ATLET REMAJA STOP AND GO SPORTS
(1) Program Studi Gizi Kesehatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Mahasiswa S-1 Program Studi Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada
(3) Mahasiswa S-1 Program Studi Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada
(4) Mahasiswa S-1 Program Studi Gizi Kesehatan Universitas Gadjah Mada
(5) Mahasiswa S-2 Gizi Kesehatan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada
(6) Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PPTIKON), Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesi
(7) Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PPTIKON), Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
(8) Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PPTIKON), Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
Abstract
Kelelahan akibat durasi permainan yang panjang dengan intensitas gerakan cepat dan tiba-tiba menjadi masalah yang paling umum terjadi pada atlet stop and go sports . Peran zat gizi dalam upaya pencapaian performa maksimal sering dilupakan. Bersama dengan latihan yang intensif, asupan yang adekuat dapat membentuk somatotype yang juga dapat membantu performa. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi somatotype serta mengevaluasi asupan makanan dan minuman atlet remaja kategori olahraga stop and go sports di Wisma Atlet Ragunan, Jakarta di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Sebanyak 28 atlet remaja (14-18 tahun) mengikuti pengukuran somatotype dan komposisi tubuh. Pengukuran asupan makanan dan minuman juga dilakukan dengan metode 24 hours food recall dan semi quantitative fluid frequency. Seluruh atlet kategori stop and go sports memiliki status gizi normal walaupun persentase pemenuhan asupan sebagian besar atlet masih inadekuat. Rerata somatotype ditemukan bervariasi berdasarkan cabang olahraga, yaitu atlet basket tergolong mesomorphic endomorph (4,2-3,4-1,4), atlet sepak bola ditemukan balanced mesomorph (2,6-6,6-2,9) dan atlet voli termasuk central (2,8-2,4-2,8).
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFReferences
Bangsbo J. 2000. Team sports. Dalam Maughan RJ. Nutrition in sports: volume VII of encyclopedia of sport medicine (hal. 574-87). Oxford: Blackweel Science Publishing.
Bayios IA, Bergeles NK, Apostolidis NG, Noutsos KS, & Koskolou MD. 2006. Anthropometric, body composition, and somatotype differences of Greek elite female basketball, volleyball and handball players. J Sport Med Phys Fitness, 46: 271-80.
Braun F. 2002. Essentials of Sports Nutrition 2nd Ed. Chicester: John Wiley & Sons.
Brown F & Speed C. 2013. Assessing nutritional knowledge and supplementation practices in elite badminton players. Br J Sports Med, 47(4). DOI:10.1136/bjsports-2013-093073.23
Brown J. 2001. Sport talent: How to identify and develop outstanding athletes. Champaign: Human Kinetics.
Carter JEL. 2002. The Heath-Carter antropometric somatotype instruction manual. San Diego: USA Department of Exercise and Nutritional Sciences.
Cheong SH, Sung H, Kim SK, Kim K, Cho M, & Chang KJ. 2003. Eating behaviors, perception of body image, hematological indices and nutrient intake of adolescent female athletes in incheon. Korean J Community Nutr. 8(6): 951-63.
Damayanti D. 2000. Pro kontra carbohydrate loading. Dalam Tanaya ZA, Syaiful I, Hartono P, Wahyuwardhani R, Dariyana D, dkk. Pedoman pelatihan gizi olahraga untuk prestasi (hal. 27-36). Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia.
Depkes RI. 2002. Gizi atlet sepak bola. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat.
Driskell J & Wolinsky I (eds). 2011. Nutritional assessment of athletes 2nd ed. Boca Raton: Taylor & Francis Group.
Erculj F & Bracic M. 2014. Morphological profile of different types of top young female european basketball players. Coll Antropol, 38(2): 517-523.
Fatmah & Ruhayati. 2010. Gizi kebugaran dan olahraga. Bandung: Lubuk Agung.
Federation Internationale de Basketball. 3 Oktober 2015. FIBA world ranking: Ranking women after the 2015 continental championship. Diperoleh dari http://www.fiba.com/rankingwomen.
Federation Internationale de Volley-ball. Januari 2014. FIVB senior world ranking: Women. Diperoleh dari http://www.fivb.org/en/volleyball/VB_Ranking_W_2013-10.asp.
Federation of International Football Association. 1 Oktober 2015. FIFA/Coca-cola world ranking: Indonesia. Diperoleh dari http://www.fifa.com/fifa-world-ranking/associations/association=idn/men/index.html.
Fonseca CLT, Dantas PMS, Fernandes PR, & Filho JF. 2008. Dermatoglyphic, somatotype, and explosive strength profiles of women's volleyball of the Brazilian team. Fit Perf J, 7(1), 35-40.
Gaurav, Mandeep S, Sukhdev S. 2010. Anthropometric characteristics, somatotyping and body composition of volleyball and basketball players. Journal of Physical Education and Sports Management, 1(3): 28-32.
Gil SM, Gil J, Rulz F, Irazusta A, Irazusta J. 2010. Anthropometrical characteristics and somatotype of young soccer players and their comparison with the general population. Biology Sport, 27: 17-24.
Gualdi RE & Zaccagni L. 2001. Somatotype, role and performance in elite volleyball players. J Sports Med Phys Fitness, 41(2): 256-62.
Hadisasmita Y. & Syaifudin A. 1996. Ilmu kepelatihan dasar. Jakarta: Depdikbud.
Hazir T. 2010. Physical Characteristics and Somatotype of Soccer Players according to playing Level and Position. Journal of Human, 26(3): 83-95.
Heath BH & Carter JEL. 1990. Somatotyping development and applications. Cambridge: Cambridge University Press.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Angka Kecukupan Gizi 2013 (Data file). Diperoleh dari http://gizi.depkes.go.id/download/Kebijakan%20Gizi/Tabel%20AKG.pdf.
Lee AJ & Lin W. 2007. The influence of gender and somatotype on single-leg upright standing postural stability in children. Journal of Applied Biomechanics, 23(1): 173-179.
Rahmawati NT. 2003. Somatotypes of Javanese Soccer and Volleyball Players in Yogyakarta. Berkala Ilmu Kedokteran, 35(3): 157-64.
Rahmawati, NT. 1996. Beberapa ukuran antropometri pada atlet sepakbola dan bulutangkis di Yogyakarta. Berkala Ilmu Kedokteran, 28(2): 2-5.
Salgado B, Vidal S, Silva S, Miranda R, Deus R, Garganta R, Maia J, Rebelo A & Seabra A. 2009. Somatotype and Body Composition in Portuguese Youth Soccer Players. International Research in Science and Soccer, 19: 141-145.
Sanchez AA. 1995. Genetic and environmental influences on somatotype components: family study in a spanish population. Human Biology, 67(5): 727-738.
Skolnik, Heidi & Andrea Chernus. 2010. Nutrient training for peak performace. Champaign: Human Kinetics.
Tim Surkenas. 2005. Studi morbiditas dan disabilitas: Survey kesehatan nasional 2004. Jakarta: Badan Penelitian dalam Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Wesley J. 2006. Sports hydration: ’07, endurance sports, rehydration, cerebral edema and death. New York:. Northeastern Association of Forensic Scientists.
Widowati A. 2015. Modal Sosial Budaya dan Kondisi Lingkungan Sehat Dalam Pembinaan Prestasi Olahraga Pelajar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2): 218-226.
William MH. 2005. Nutrition for health, fitness, and sport 6th ed. New York: Mc Graw-Hill.
Withers RT, Whittingham NO, Norton KI, & Dutton M. 1987. Somatotypes of South Australian Female Games Playes. Human Biology, 59(4): 575-584.
Zhang Y. 2010. An investigation on the anthropometry profile and its relationship with physical performance of elite Chinese women volleyball players. Tesis: Southern Cross University.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.