Pelaksanaan Sistem Elektronic Data Interchange (EDI) di Pelabuhan Tanjung Emas sebagai Alternatif Prosedur Kepabeanan
(1) Jl. Imam Barjo, Semarang, Jawa Tengah Indonesia
Abstract
Tujuan dari penelitian  adalah untuk mendapatkan gambaran dan data tentang  pelaksanaan sistem EDI di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta menemukan hukum  dalam pelaksanaan sistem EDI yang dapat dipakai sebagai alat bukti bila terjadi sengketa di pengadilan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris, dengan subyek penelitian Elektronik Data Interchange (EDI) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik puposive random sampling, dengan wawancara maupun pengamatan dalam pengambilan datanya dengan memanfaatkan studi kepustakaan guna mendapatkan landasan teori. Hubungan hukum dengan pengangkut dalam praktek jual beli dapat dilakukan dengan baik oleh pembeli maupun penjua dengan menggunakan Bill of Loading B/ L. B/L yang dilakukan ternyata memiliki banyak kekurangan. Salah satu kekurangan penggunaan B/L adalah dapat disalah gunakan oleh pihak lain dan proses transfernya lambat sehingga adakalanya barang datang lebih dahulu daripada B/L. Penerapan system electronic bill of loading ( EDI ) dapat mengantisipasi kekurangan dari B/LA
The purpose of this study is to gain insight and data on the implementation of EDI systems in the Port of Tanjung Golden Semarang, and discovered the law in the implementation of EDI systems that can be used as evidence in the event of a dispute in court. From the approach used in this study is an empirical method of juridical, with study subjects Electronic Data Interchange (EDI) in Port of Tanjung Golden Semarang. Samples were taken by using a random sampling technique puposive, with interviews and observations in the data retrieval using library research in order to obtain the theoretical basis. Legal relationship with the carrier in the practice of buying and selling can be done by both buyer and penjua using the Bill of Loading B / L. B / L is made it has many shortcomings. One drawback to the use of B / L is that it can be misused by other parties and the transfer process is slow, so sometimes it arrives earlier than the B / L. The application of electronic bill of loading system (EDI) can be anticipated shortage of B / L.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Black, H. C. 1979. Black’s Law Dictionary. West Publishing. Co St Paumin.
Daryanto. 1984. Prosedur Ekspor dan Peranan Armada Laut. Tarsito. Bandung.
Depperindag. 1999. Petunjuk Ekspor Indonesia, Deperindag. Jakarta
Gultom, E. 2006. Refungsionalisasi Pengaturan Pelabuhan Untuk Meningkatkan Ekonomi Nasional. Jurnal Hukum 16(1).
Koesrianti. Evaluasi Pelaksanaan System EDI di Pelabuhan Tanjung Perak. Surabaya : Yuridika, Vol. 15 No. 4, Juli-Agustus 2000
Purwosutjipto, HMN. 1993. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia (Jilid 3) Hukum Pengangkutan. Djambatan. Jakarta.
Salvatore. 1997. Ekonomi Internasional. Erlangga. Jakarta.
Soedjito, B.B. Peran Swasta Dalam Pembangunan Infrastruktur. Jurnal Studi Pembangunan 1(1).
Soekanto, S. 1983. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Rajawali Pers. Jakarta.
Soekanto, S. dan Pamudji, S. 1985. Penelitian Hukum Normative, Suatu Tinjauan Singkat. Penerbit CV Rajawali. Jakarta.
Subekti. 1993. Hukum Pembuktian. Pradnya Paramita. Jakarta.
Sudaryono. 1998. Upaya Pembentukan Hukum Nasional. Jurnal Ilmu Hukum 1(1).
Wiyono, D. 2001. Penyederhanaan System Kepabeanan Melalui EDI. Makalah. Semarang.
UU No. 10/1995 Tentang Kepabeanan
Refbacks
- There are currently no refbacks.