Model Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan

Shinta Yuniana Pertiwi(1),


(1) Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang, Semarang

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang memerlukan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang tepat dari pemerintah. Berbagai upaya konkrit yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan tersebut telah dilakukan oleh pemerintah, namun masih belum menampakkan hasil yang optimal, karena lebih berorientasi pada program sektoral. Penelitian ini akan difokuskan untuk menganalisis kebijakan Pemerintah dearah dalam penanggulangan kemiskinan dengan mengambil studi kasus di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Perda Nomor 1 Tahun 2012 masih belum mampu mencapai tujuan pengentasan kemiskinan, karena disebabkan oleh faktor partisipasi dan apresiasi masyarakat yang kurang. Terkait dengan hal itu, maka model kebijakan penanggulangan kemiskinan di Sukoharjo yang relevan digunakan adalah menggunakan model bottom up yang lebih terpadu, terukur, sinergis, dan terencana dengan menggunakan strategi kebijakan secara makro dan mikro. Selain itu, Pemerintah perlu memberikan apresiasi dan sosialisasi adanya Perda Penanggulangan Kemiskinan demi kesejahteraan masyarakat Sukoharjo, perlu dilakukannya evaluasi dan pembinaan baik dari pemerintah dan masyarakat.

Poverty is the nation’s problems that require policy and poverty reduction programs right from the government. Various measures taken by the government to tackle poverty has been done by the government, but still has not figured optimal, because it is more oriented towards sectoral programs. This study will focus on analyzing policies at local government in poverty reduction by taking a case study in Sukoharjo, Central Java. The results showed that the presence of Regulation No. 1 year 2012 is still not able to achieve the goal of poverty reduction, due to the participation and appreciation factor less. Associated with it, then the model of poverty reduction policies in the relevant Sukoharjo used is to use a bottom-up model of a more integrated, scalable, synergistic, and planned to use the strategy of macro and micro policies. In addition, the Government needs to give appreciation and dissemination of their legislation for the welfare of society Poverty Sukoharjo, ne

Full Text:

PDF

References

Dunn, William N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Firdausi, Nur Tsaniyah. 2010. “Proyeksi Tingkat Kemiskinan di Indonesia”. Skripsi (S1). Universitas Diponegoro Semarang.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soekanto, Soerjono. 1982. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI-Press.

Soemitro, Ronny Hanitijo. 1988. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimentri. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sukmaraga, Prima. 2011. “Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, PDRB per kapita, dan Jumlah Pengangguran terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah”. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 dan Pasal 34

UU No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial

Perpres No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Permendagri No. 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Perda No. 1 Tahun 2012 tentang Penanggulangan Kemiskinan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.