Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Berpendekatan Inquiry terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa

Sumarli Sumarli(1), Sunyoto Eko Nugroho(2), Ian Yulianti(3),


(1) Prodi Pendidikan Fisika, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Prodi Pendidikan Fisika, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(3) Prodi Pendidikan Fisika, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Model pembelajaran creative problem solving berpendekatan inquiry mampu meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain one-group pretest-posttest. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 34 siswa di kelas X MIA5 tahun ajaran 2016/2017 pada salah satu SMA di kota Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes berbentuk uraian dan dianalisis melalui uji ketuntasan klasikal dengan menggunakan uji Z dan uji peningkatan keterampilan proses sains dengan menggunakan uji N-gain. Model pembelajaran creative problem solving berpendekatan inquiry efektif terhadap keterampilan proses sains siswa dengan kriteria: keterampilan proses sains siswa telah memenuhi proporsi ketuntasan klasikal dengan nilai Zhitung = 1,756 > Ztabel = 1,645 dan terdapat peningkatan keterampilan proses sains siswa yaitu pada indikator mengamati dengan N-gain 0,14 (kategori rendah), indikator klasifikasi dengan N-gain 0,94 (kategori tinggi), indikator interpretasi dengan N-gain 0,41 (kategori sedang), indikator memprediksi dengan N-gain 0,81 (kategori tinggi), indikator mengajukan pertanyaan dengan N-gain 0,92 (kategori tinggi), indikator berhipotesis dengan N-gain 0,93 (kategori tinggi), indikator merencanakan percobaan dengan N-gain 0,43 (kategori sedang), indikator menggunakan alat/bahan dengan N-gain 0,90 (kategori tinggi), indikator menerapkan konsep dengan N-gain 0,32 (kategori sedang), dan indikator berkomunikasi dengan N-gain 0,89 (kategori tinggi).

Keywords

Creative Problem Solving; Inquiry; Science Process Skills

Full Text:

PDF

References

Akinbobola, A. O., & Afolabi, F. 2010. “Analysis of Science Process Skills in West African Senior Secondary School Certificate Physics Practical Examinations in Nigeriaâ€. Amerika Eurasian Journal of Scientific Research, 5(4): 234-240.

Ambarsari, W., Santosa, S., & Maridi. 2013. “Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakartaâ€. Pendidikan Biologi, 5(1): 81-95.

Bruner, J.S. 1996. Toward a theory of instruction. New York: Norton.

Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Hariawan., Kamaluddin., & Wahyono, U. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Paluâ€. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako, 1(2): 48-54.

Hikmah, D., & Natsir, M. 2009. “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Tipe Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Fisika Siswa Kelas VIII E SMPN 1 Ma’rang Kabupaten Pangkepâ€. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 10: 1-9.

Khan, M., & Iqbal, M.Z. 2011. Effect of Inquiry Lab Teaching Method on the Development of Scientific Skills Through the Teaching of Biology in Pakistan. Language in India, 11(1) 169-178.

Muijs, R. D., & Reynolds, D. 2008. Effective Teaching. Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Munazah, Y., Sugianto., & Nugroho, S.E. 2015. Model Learning Community Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pelajaran IPA Fisika SMP. Unnes Physics Education Journal, 4 (3) 82-93.

OECD. 2016. PISA 2015 Results: Excellence and Equity in Education (Volume I). Paris: OECD Publishing.

Oktaviani, A.N., & Nugroho, S.E. 2015. Penerapan Model Creative Problem Solving pada Pembelajaran Kalor untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Komunikasi. Unnes Physics Education Journal, 4(1) 26-31.

Piaget, J. 2005. The Psychology of Intellegence. Routledge: Taylor & Francis.

Rahayu, E., Susanto, H., & Yulianti, D. 2011. Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7 106-110.

Rahmawati, D., Nugroho, S.E., & Putra, Ng.M.D. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Berbasis Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. Unnes Physics Education Journal, 3(1) 40-45.

Reedal, K.E. 2010. Jean Piaget’s Cognitive Development Theory in Mathematics Education. Senior Seminar: Cognitive Development and the Learning of Mathematics. Summation, p. 16-20.

Rustaman, N.Y. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.

Samson, P.L. 2015. Fostering Student Engagement: Creative Problem-Solving in Small Group Facilitations. Collected Essays on Learning and Teaching, 8: 153-164.

Schunk, D.H. 2012. Learning Theories-An Educational Perspective. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Wambugu, P.W., & Changeiywo, J.M. 2008. Effects of Mastery Learning Approach on Secondary School Students Physics Achievement. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 4(3) 295-302.

Zulfiani., Feronika, T., & Suartini, K. 2009. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License


View My Stats