Teknik Pewarnaan Tekstil dengan Bahan Pewarna Alam pada Ready to Wear

Riyan Nur Arifah(1), Ariyana Damayanti(2),


(1) Program Studi Desain Busana, AKS Ibu Kartini Semarang
(2) Program Studi Desain Busana, AKS Ibu Kartini Semarang

Abstract

Penggunaan pewarnaan tekstil yang tepat agar hasilnya maksimal. Teknik celup pada kain denim dan teknik semprot pada pewarnaan alam jarang ditemui, sehingga menjadi inovasi yang perlu dikembangkan. Lingkungan penulis memiliki potensi bahan baku yang dapat dibudidayakan untuk peluang usaha di bidang pertanian. Permasalahan yang dihadapi yaitu bagaimana proses pembuatan pewarna alam sebagai pewarna tekstil, bagaimana hasil pewarnaan alam pada pembuatan ready to wear. Tujuannya untuk mengetahui proses pembuatan pewarna alam sebagai pewarna tekstil, untuk mengetahui  hasil pewarna alam pada pembuatan ready to wear. Metodologi penilitian yang digunakan yaitu  R&D dan analisis data diskriptif. Hasil dari penerapan teknik pewarnaan tie dye, celup dan semprot menggunakan indigofera dan jelawe pada kain denim dan katun dengan fiksasi menghasilkan warna yang berbeda. Bahan jelawe menghasilkan warna kuning kecoklatan dan indigofera menghasilkan warna biru. Kain denim memiliki hasil yang bagus menggunakan warna jelawe dan teknik celup. Kain katun memiliki hasil yang bagus pada kedua warna menggunakan teknik celup dan semprot. Warna indigofera tidak dapat menggunakan teknik semprot karena memiliki tekstur pasta yang sulit menempel. Fiksasi tunjung menghasilkan warna gelap, kapur menjadikan warna sedikit cerah dan tawas menjadikan warna cerah. Saran yang dari penelitian ini yaitu cara pewarnaan menggunakan warna dasar yang sama agar warna rata.

Keywords

teknik pewarnaan; pewarnaan alam; Indigofera; fiksasi

Full Text:

PDF

References

Alamsyah, A. (2018). Kerajinan Batik dan Pewarnaan Alami. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 1(2), 136-148.

Aliffianti, F., & Kusumastuti, A. (2020). Pembuatan Pewarna Tekstil Ekstrak Pulutan (Urena Lobata L) Untuk Pencelupan Kain Rayon Viskosa. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 8(1), 9-16.

Amalia, A., & Tjahyono, R. (2021). Penggunaan Teknologi Tepat Guna Meja Colet Batik di Rumah Kreatif De Suket. Abdimasku: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 339-346.

Asmara, D. A. (2020). Penerapan teknik ecoprint pada dedaunan menjadi produk bernilai jual. Jurnal Pengabdian Seni, 1(2), 16-26.

Darmanto, S., Umardani, Y., Nugroho, A., Sugeng, S., Indartono, I., Hartono, H., & Mukhamad, A. F. H. (2019). KAJIAN DAN ANALISA PELAPISAN SPRAY GUN UNTUK FINISHING PRODUK UKIR TEMBAGA. Jurnal Pengabdian Vokasi, 1(2), 103-107.

Hasyim, H. (2012). Busana Ikat Celup Pelangi. Surabaya: Tiara Aksara.

Hikmah, A. R., & Retnasari, D. (2021). ECOPRINT SEBAGAI ALTERNATIF PELUANG USAHA FASHION YANG RAMAH LINGKUNGAN. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 16(1).

Pujilestari, T. (2014). Pengaruh ekstraksi zat warna alam dan fiksasi terhadap ketahanan luntur warna pada kain batik katun. Dinamika Kerajinan dan Batik, 31(1), 31-40.

Ristiani, S., & Sulistyaningsih, T. (2020). Tritik Jumputan Inovatif: Cantik, Unik, dan Kreatif. Penerbit Andi.

Widiana, M. E. (2020). BUKU MONOGRAF MANAJEMEN USAHA BATIK NUSANTARA.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.