PENGARUH PENGGUNAAN SARI JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) SEBAGAI KOAGULAN DALAM PEMBUATAN TAHU BIJI SAGA (Adenanthera Pavonina Linn)
(1) TJP, Fakultas Teknik UNNES
(2) TJP, Fakultas Teknik UNNES
(3) 
Abstract
Tahu adalah produk olahan kedelai proteinnya cukup tinggi, digemari masyarakat dan harganya murah. Biji saga merupakan tanaman polongan, protein
30,6 g/100g bdd, harganya lebih murah dibanding harga kedelai. Oleh karena itu
peneliti memanfaatkannya sebagai bahan dasar tahu. Tujuan mengetahui pengaruh penggunaan sari jeruk nipis terhadap kualitas inderawi tahu biji saga ditinjau dari
aspek warna, tekstur, aroma dan rasa, mutu kimiawi meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan energi, dan kesukaan masyarakat. Obyek penelitian ini adalah biji saga dengan tingkat kematangan tua, merah, diameter 8-11 mm didapat di Juwana, Pati dan sari jeruk nipis dengan tingkat kematangan sedang, warna hijau
kekuningan didapat di Sekaran, Gunungpati. Variabel bebas yaitu persentase sari jeruk nipis 5%, 10% dan 15%. Hasil penelitian yaitu adanya pengaruh penggunaan sari jeruk nipis dengan persentase yang berbeda terhadap karakteristik inderawi tahu biji saga ditinjau dari aspek rasa. Sampel terbaik dan disukai masyarakat adalah tahu
biji saga dengan penggunaan sari jeruk nipis 5%. Kandungan gizi sampel terbaik yaitu kadar air 70,2 g, kadar abu 1,0 g, protein 13,6 g, lemak 8,4 g, karbohidrat 6,8 g dan energi 145 kkal.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.