TRANSFORMASI TRADISI AMPYANG DI DESA LORAM KULON KABUPATEN KUDUS

Analisis Strukturalisme Lev-Strauss

  • Khudzaifah . Universitas Negeri Semarang
  • Asma Luthfi Universitas Negeri Semarang
Keywords: Ampyang Maulid, Loram Kulon Community, Tradition, Transformation, UMKM

Abstract

Tradisi Ampyang maulid merupakan salah satu tradisi yang unik di Kabupaten Kudus. Dalam tradisi ini terdapat tandu hasil bumi yang dihias dengan krupuk (ampyang). Seiring dengan perkembangan zaman Desa Loram Kulon menjadi Desa Wisata mengalami transformasi baik dari segi pelaksanaan mapun alat tradisi. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui tradisi ampyang maulid di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tradisi ampyang maulid merupakan tradisi yang unik dan berbeda dari tradisi yang dilaksanakan di desa lain. Keunikan dari tradisi ampyang maulid terletak pada tandu ampyang yang dihias menggunakan berbagai macam krupuk (ampyang) dan tandu UMKM. (2) Struktur tradisi ampyang maulid di Desa Loram Kulon terdiri dari struktur dalam yaitu tandu sebagai simbol islamisasi di Desa Loram Kulon melalui proses alkulturasi kebudayaan. Struktur luar yang terdapat di tradisi ampyang maulid adalah alur kegiatan tradisi ampyang maulid dan aktornya. (3) Terdapat transformasi struktur tradisi ampyang maulid pada tataran bentuk tradisi, tataran aktor, tataran alat-alat tradisi, dan tataran orientasi pencetus tradisi.

 

Tradisi Ampyang maulid merupakan salah satu tradisi yang unik di Kabupaten Kudus. Dalam tradisi ini terdapat tandu hasil bumi yang dihias dengan krupuk (ampyang). Seiring dengan perkembangan zaman Desa Loram Kulon menjadi Desa Wisata mengalami transformasi baik dari segi pelaksanaan mapun alat tradisi. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui tradisi ampyang maulid di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tradisi ampyang maulid merupakan tradisi yang unik dan berbeda dari tradisi yang dilaksanakan di desa lain. Keunikan dari tradisi ampyang maulid terletak pada tandu ampyang yang dihias menggunakan berbagai macam krupuk (ampyang) dan tandu UMKM. (2) Struktur tradisi ampyang maulid di Desa Loram Kulon terdiri dari struktur dalam yaitu tandu sebagai simbol islamisasi di Desa Loram Kulon melalui proses alkulturasi kebudayaan. Struktur luar yang terdapat di tradisi ampyang maulid adalah alur kegiatan tradisi ampyang maulid dan aktornya. (3) Terdapat transformasi struktur tradisi ampyang maulid pada tataran bentuk tradisi, tataran aktor, tataran alat-alat tradisi, dan tataran orientasi pencetus tradisi.

Published
2023-08-04