Analisis Perkembangan Titer Antibodi Hasil Vaksinasi Infectious Bronchitis pada Ayam Petelur Strain Hisex Brown
Main Article Content
Abstract
Infectious bronchitis (IB) is a disease that attacks the chicken's respiratory system caused by an infectious bronchitis virus. IB transmission can occur directly and indirectly. IB disease transmission can be done by vaccination. Vaccination can fail so that to determine the success of the vaccination program an antibody titer monitor is performed using serological tests. ELISA is one of the serological tests that can be used to measure antigens/antibodies. The main principle of the ELISA technique is the use of enzyme indicators for immunological reactions. This study aims to analyze the differences in chicken antibody titers at certain periods after vaccination. The sample in this study used 18 female layer hens of Hisex Brown Strain aged 20 weeks that were vaccinated by IB. This study was an experimental study with treatment of antibody titer measurements at 7, 14, and 21 days after vaccination. Data analysis is descriptive quantitative using the Normality test and t test. The mean results of antibody titers at each consecutive time period at 7, 14, and 21 days after vaccination were 1695, 4207, and 5978. The results of the t test showed that at each sampling period 7 dpi, 14 dpi and 21 dpi had differences significant. The number of titers of IgG antibodies to the IBV virus increases from a distance after vaccination. Conclusions were obtained that antibodies increased in each period of time taken after vaccination.
Penyakit Infectious bronchitis (IB) adalah penyakit yang menyerang sistem pernafasan ayam yang disebabkan oleh Infectious bronchitis virus. Penularan IB dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Penularan penyakit IB dapat dilakukan dengan cara vaksinasi. Vaksinasi dapat mengalami kegagalan sehingga untuk mengetahui keberhasilan program vaksinasi dilakukan monitor titer antibodi menggunakan uji serologis. ELISA adalah salah satu uji serologis yang dapat digunakan untuk mengukur antigen/antibodi. Prinsip utama teknik ELISA adalah penggunaan indikator enzim untuk reaksi imunologi. Penelitian ini bertujuan menganalisis adanya perbedaan titer antibodi ayam pada periode tertentu setelah vaksinasi. Sampel pada penelitian ini menggunakan 18 ekor ayam petelur betina Strain Hisex Brown umur 20 minggu yang divaksin IB. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan perlakuan pengukuran titer antibodi pada 7, 14, dan 21 hari setelah vaksinasi. Analisis data secara deskriptif kuantitatif menggunakan uji Normalitas dan uji t. Rerata hasil titer antibodi pada setiap periode waktu berturut-turut pada 7, 14, dan 21 hari setelah vaksinasi yaitu 1695, 4207, dan 5978. Hasil uji t menunjukkan pada setiap periode pengambilan sampel yaitu 7 dpi, 14 dpi, dan 21 dpi mempunyai perbedaan yang signifikan. Jumlah titer antibodi IgG terhadap virus IBV semakin meningkat dari jarak setelah vaksinasi. Kesimpulan yang diperoleh bahwa antibodi mengalami peningkatan pada setiap periode waktu pengambilan setelah vaksinasi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.