Aplikasi Kitosan Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) dalam Ransum terhadap Profil Lipid Darah Itik

Main Article Content

Putri Fannysa Maharani
R. Susanti R. Susanti

Abstract

The farm sector has the potential to be developed, one of which is ducks. Ducks are birds with advantages, among others the meat's distinctive taste with high protein. However, public interest in consuming processed products from duck meat is still low because duck meat contains high cholesterol fat, which causes coronary heart disease. The main objective of this study was to analyze the effect of crab shell chitosan on the lipid profile of duck blood. This study was conducted using a sample of 24 Javan ducks aged five weeks with 4 treatment groups consisting of a control group (giving rations without chitosan), group 1 (giving rations with a dose of 1% chitosan), group 2 (giving rations with a dose of 1.5% chitosan) and group 3 (giving rations with a dose of 2% chitosan), each group was 6 ducks and carried out for 32 days.The result of the study showed that chitosan in the ratio with a dose of 1%, 1.5% chitosan, did not decrease cholesterol levels while at a dose of 2% chitosan, cholesterol levels had a lower value than the control group (without chitosan). It can reduce triglyceride and LDL levels at various doses of chitosan but did not decrease significantly. Meanwhile, the HDL levels of chitosan at various doses can increase the HDL levels in the blood of ducks with significant differences. From this study, it can be concluded that the chitosan in the ratio did not  significant (P>0.05) on total cholesterol levels, LDL levels, and triglyceride levels, but had a significant effect (P<0.05) on HDL levels in the blood with an optimum dose of 1.5% chitosan in ration.


 


Sektor peternakan memiliki potensi untuk dikembangkan salah satunya itik. Itik memiliki kelebihan yaitu dagingnya yang memiliki cita rasa yang khas dengan protein tinggi. Namun, minat masyarakat mengkonsumsi produk olahan dari daging itik masih rendah karena daging itik mengandung lemak kolesterol tinggi dan menyebabkan terjadinya jantung koroner. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pengaruh kitosan cangkang rajungan terhadap profil lipid darah itik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel itik jawa dengan umur lima minggu sebanyak 24 ekor dengan 4 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol (pemberian ransum tanpa kitosan), kelompok 1 (pemberian ransum dengan dosis 1% kitosan), kelompok 2 (pemberian ransum dengan dosis 1,5 % kitosan) dan kelompok 3 (pemberian ransum dengan dosis 2% kitosan) dimana tiap kelompok 6 ekor itik, dilakukan selama 32 hari setelah itu dilakukan pemeriksaan profil lipid dalam darah dan dilakukan analisis data. Hasil  penelitian menunjukan kitosan dalam ransum dengan dosis 1%, 1,5%, tidak mengalami penurunan kadar kolesterol sedangkan pada dosis 2%  kitosan, kadar kolesterol memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol (tanpa kitosan). Pada kadar Trigliserida dan LDL, kitosan dengan berbagai dosis dapat menurunkan namun tidak signifikan. Pada  kadar HDL, kitosan dapat meningkatkan kadar HDL dalam darah itik dengan perbedaan yang signifikan. Disimpulkan bahwa kitosan dalam ransum tidak berbeda signifikan (P>0.05) terhadap kadar  kolesterol total, kadar LDL, dan kadar Trigliserida akan tetapi berbeda signifikan terhadap kadar HDL (P<0.05) dalam darah dengan dosis optimum 1,5% kitosan dalam ransum.


Keywords: Chitosan, Blood Lipid Profile, Duck, Kitosan, Profil Lipid Darah, Itik

Article Details

How to Cite
Maharani, P., & R. Susanti, R. S. (2022). Aplikasi Kitosan Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) dalam Ransum terhadap Profil Lipid Darah Itik. Life Science, 11(2), 184-191. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/UnnesJLifeSci/article/view/64392
Section
Articles